Jennie memandang pantulan dirinya di kaca. Menghela napas gusar sebelum ia mengambil bedak bermerk itu dan memolesnya di kulit wajahnya. Berlanjut dengan memakai lipstik merah di bibir ranumnya. Setelah ia pikir ia selesai dengan riasan wajah. Ia berlanjut bagian dress.
Membuka lemari pakaiannya dan sedikit memikirkan apa yang akan ia pakai untuk berhutang pada pria sesat itu. Ia mengambil dress biru dengan merk Chanel. Masih berpikir hingga kepalanya menggeleng dan mengembalikan baju terusan itu ke dalam lemari.
Beberapa menit berlalu, ia masih belum menemukan dress yang cocok untuk ia pakai. Bahkan isi lemari sudah berada di luar semua. Biarlah, masih bisa dibersihkan. Ini sudah mau jam empat dan Taehyung akan menjemputnya sekitar setengah lima nanti.
Ia mencengkram kepalanya dengan kedua tangannya. Hingga sesuatu terlintas di pikirannya. Ia segera beranjak dari baringnya dan berjalan ke arah nakasnya.
Mengambil paper bag yang tadi siang Taehyung berikan.
"Aku baru ingat Taehyung memberikan ini padaku. Bodohnya dirimu Jen."
Gadis bermarga Kim itu pun membuka paper bag itu dan mengeluarkan isi dalamnya. Matanya membesar dikala mata kucingnya menangkap dress yang selama ini ia inginkan. Masih dengan tampang terkejut, dan banyaknya pertanyaan terlintas di benaknya.
Apakah ini kebetulan?
Atau ternyata Taehyung menguntitnya hingga pria itu tahu apa yang Jennie mau?
Atau Taehyung tahu apa yang Jennie inginkan?
Atau mungkin saja ini cuman ngada-ngada?Jennie menggeleng, dengan senyum lebar yang menampilkan senyum gusi manisnya itu ia segera mengganti baju dengan dress mewah itu. Tak pernah ia bayangkan ia akan mendapatkan baju ini. Dan akhirnya benda itu ada di tangannya.
Seusai berganti pakaian, ia kembali menatap bayangannya di cermin. Tersenyum sangat lebar, mengatakan bahwa dirinya sangat cocok dalam balutan kain yang dirancang mewah dan berkelas.
Ia cukup bahagia juga berterima kasih pada Taehyung dalam hati. Ia bahkan menari-nari dan melompat-lompat seperti orang gila karena terlalu girang.
"Ouh Jennie, you look so beautiful, AWWW IT'S AMAZING." Pekik Jennie girang.
Kini giliran sepatu, ia melangkah menuju rak sepatu tinggi. Berjejer heels di sana, ya walaupun tidak terlihat mewah dan mahal, tapi cocok di kaki Jennie. Bahkan Jennie bisa membuat barang yang awalnya biasa saja jadi ludes terjual.
Jennie memang model, hanya saja bukan model papan atas yang namanya bersinar layaknya bintang top. Jennie hanya model Korea yang memang tak banyak dikenal, tapi Jennie akan berusaha untuk mengambil model jenjang tinggi.
Ia ingin namanya dikenal banyak orang seperti Victoria's Secret Angel yang namanya sudah tercantum di list luar negeri. Jennie ingin seperti itu.
Ia memilih-milih heels, tapi tetap saja tak ada yang cocok untuk dress-nya itu. Ia kembali menghela napas, dan melirik ke paper bag yang dikasih Taehyung. Menyipitkan matanya dan mengulum bibir mungilnya itu. Berdecak dan langsung berjalan menuju tas itu.
Berharap ada heels di situ. Dan benar saja membuat dia menganga lebar dan tersenyum lebar.
Taehyung, you are the best!
Ia mengambil heels mewah itu dan mencobanya, tapi sedikit yang tidak Jennie suka, ia kurang pandai memakai heels dengan heels-nya yang sekitar lima belas senti tingginya. Bukannya tak pandai, tapi Jennie sering gugup jika pakai yang tinggi heels nya segitu, jadi dia bisa saja jatuh. Tanya saja Lisa yang sudah menyaksikan lebih dari lima kali ia terjatuh sehabis pemotretan setelah memakai tinggi heels nya segitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home Sweet Home [ Taennie ]
Fanfic[ON HOLD] Jennie yang patah hati, bertemu dengan Kim Taehyung.