Subuh itu, pagi itu, siang itu, sore itu, dan tibanya malam itu,,, entahlah bagaimana perasaanku, apakah malam pertama itu yang paling kunantikan, rasanya tidak ! 😊
Lebih dari itu adalah pagi hari yang paling kunantikan. Karena saat itulah ijab kabul terucap. Kalimat yang mengikat bahwa aku menjadi halal milik Ardy seutuhnya. Jiwa raga dan hidupku, masa depanku dan surgaku, telah kuserahkan pada Ardy semata. Pria yang hanya kukenal selama 6 bulan saja. Durasi waktu ini pun sudah termasuk hari pernikahan kami :D
Tidak pernah terpikir dan kurasa tidak ada aba-aba atau terlupakan dari gladi resik kah, bahwa di hari akad itu tercipta moment dimana aku dipersilahkan untuk meraih tangan Ardy dan kemudian mengecupnya dengan takzim sebagai suatu simbol aku memberi hormat dan kasih sayang terhadap suamiku.
Betapa gugupnya aku, dan tidak akan pernah terlupa pula bagaimana gugupnya Ardy dan kalimat yang keluar dari mulutnya untuk menguatkan aku. "Tidak apa-apa, sudah sah sekarang" di sertai anggukan dan ekspresi muka nya yang sulit kugambarkan sehingga aku akhirnya meraih tangan itu.
Ya,moment tersebut sebetulnya kami nantikan, bersentuhan pertama kali. Salingmengungkap perasaan cinta dan kasih sayang yang selama ini kami simpan dalam-dalam. Tak terkira akan sebegitu dahsyat rasanya, gugup, gemetar, haru dan bahagia menjadi satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Taaruf With Love
RomanceYa, moment tersebut sebetulnya kami nantikan, bersentuhan pertama kali. Saling mengungkap perasaan cinta dan kasih sayang yang selama ini kami simpan dalam- dalam. Tak terkira akan sebegitu dahsyat rasanya, gugup, gemetar, haru dan bahagia menjadi s...