?

1K 78 6
                                    

Pagi ini, mungkin akan menjadi hari yang melelahkan untuk Miku, wanita itu harus bersiap untuk pergi ke universitas, lalu ia akan pulang dan menyelesaikan pekerjaannya yang tertunda.

"Ck, hari yang melelahkan- astaga, aku sudah terlambat, sebaiknya aku bergegas." Miku merapikan rambut dan pakaiannya lalu keluar dari kamarnya.

Wanita itu tampak buru-buru, ia berlari menuju lift karena itu adalah lift satu-satunya yang akan turun.

Pintu lift hampir menutup tetapi dengan cepat kaki Miku mencegah pintunya, wanita itu masuk sambil mengasuh kesakitan dan melihat seorang pria yang sedang membawa stik drum.

"aw sakit- eh maaf ya aku ngagetin. Aku buru buru soalnya." Ucap Miku kepada lelaki itu.

"iya gapapa, santai."

"makasih." Miku tersenyum lalu mengambil ponselnya.

Line

Alena ;
Telat ya lo?

Miku ;
Huhuhu iya kesiangan le, nanti kalo dosennya dateng aku izinin dulu ya ini masih di lift😭

Alena ;
Iya, lo santai aja jangan panik nanti gue izinin

Miku ;
Makasih alee

Alena ;
Sama sama, Mik


"Ah sial, kenapa semalem aku begadang sih huhu telat kan- iihh mana lemot banget sinyal, gini mana bisa pesen uber." gumam Miku pelan sambil mengacak rambutnya.

"Di dalem lift susah sinyal, lagian nggak pesen daritadi." Ucap dowoon.

"Aku keburu-buru. Jadinya ngga sempet buka hp daritadi- gimana dong."

"Emang mau kemana?"

"Aku mau kuliah, udah telat banget ini."

"Gue anter aja."

"Jangan, nanti ngerepotin."

"Yaudah kalo gamau, gue kan cuma nawarin, gue duluan." Dowoon meninggalkan Miku.

"Ish, sombong banget sih nyebelin- eh tunggu!! Yaudah aku ikut." Miku mengejar dowoon yang sudah jauh.









"Makasih ya- btw nama kamu tadi siapa? Daun?"

"ck, dowoon. D-O-W-O-O-N, jelas?"

"galak amat, yaudah bye!"

Dowoon hanya menatap miku sebentar lalu menaikkan kacanya lagi dan melajukan mobilnya.

"nyebelin."






"Alena!!!" panggil miku.

"dateng juga lo nyet, kenapa telat?"

"aku begadang semalem, kan kamu tau aku baru pindah, jadi aku beberes eh tau tau udah jam 12."

"oooo udah pindah, gimana tempatnya? Enak?"

"enak tapi tetangga aku berisik, masa main drum di dalem kamar apartemen- ya walaupun gak kenceng kan tapi berisik le"

"udah lo tegur?"

"belom, takut di ketok pake stik drum nya" Miku memanyunkan bibirnya sambil melihat alena.

Alena yang melihat miku mengeluarkan ekspresi seperti itu langsung bergidik geli.

"alay lo ah, tegur aja. Emang dia berani ngetok anak orang? Daripada lo gak bisa tidur?"

"ck bukan gitu... Kan aku masih baru le, takut gak enak."

"terserah lah- tadi lo di cariin sama kak wonpil, katanya mau ngebahas event buat lusa."

"kayaknya tadi dia juga line aku tapi belum aku buka soalnya tadi susah sinyal- makasi ya le"

Alena mengangguk "udah makan belom? Nih gue bawa roti bakar, ambil aja satu"

"ih makaaasiiihhh"












Line

Wonpil ;
Mi, tadi gue nyariin lo tapi kata alena lo telat, jam 10 ke aula ya mau bahas event, jangan lupa bawa susunan acara.

Miku ;
Maaf kak aku baru buka hp, iya ini aku otw kesana.

Wonpil ;
Oke





Miku memasukkan ponselnya ke dalam jaket hitam miliknya, membawa buku dan kertas yang berisi susunan acara, lalu berjalan menuju aula.

Miku adalah salah satu panitia persiapan pensi yang akan di adakan lusa dan kebetulan ia bertanggung jawab di bagian band.



"Permisi, maaf kak saya terlambat" Ucap miku sambil membetulkan name-tagnya lalu duduk di kursi yang sudah ada.

"iya gapapa- udah komplit kan? Ayo langsung aja biar gak kesorean." Ucap jaehyung.

"miku bawa susunan acaranya?" tanya Brian.

"iya kak- ini" miku memberikan susunan acaranya kepada Brian.

"makasih" Brian tersenyum.

"jadi gini, acara kan mulai jam 9 pagi, jadi kita semua harus sampe di tempat itu jam 6, gak boleh ngaret, abis itu kita bersih-bersih, prepare, check alat masing-masing, abis itu gladi kotor, setelah itu persiapan, jam setengah 9 harus udah kelar, abis itu kita tampil. Gimana? Singkat kan? Tapi gue yakin pasti disini pada langsung ngeluh capek lah dan lain-lain. Sama kok kita semua juga capek nyiapin ini itu, jadi kalian harus kompak oke buat besok?" Ucap sungjin tegas.

"woon- lo dengerin gak?" tegur sungjin.

"iya bang"

"jangan ngaret- lo kalo ngaret gue suruh bersihin panggung kalo udah kelar"

"jahat banget si, iya iyaaaaaa."

"lah kok ada dia? Berarti aku se-univ dong sama dia?" miku membatin itu sambil melihat dowoon.

"mi, lo juga jangan tidur malem-malem udah H-2, jangan aneh-aneh." Ucap wonpil.

"hooh, gue denger baru pindah ya lo?" tanya Brian.

"iya kak, kemarin malem."

"oohh dimana?"

"Apartemen Haru, di deket sini kok."

Wonpil membuatkan matanya "Se apart sama dowoon dong?!"

"udah udah- rapat hari ini kelar, see u on Friday guys, rest well ya- gue duluan ya bro" Ucap sungjin lalu meninggalkan ruangan.

"kak, saya pulang juga ya, takut kemaleman hehehe"

"pulang sendiri?" tanya wonpil.

"naik uber kak."

"Ya itu namanya pulang sendiri- anterin gih woon, lo kan satu apartemen."

"gak usah kak, ini uber aku udah dateng kok, byeee" miku melambaikan tangannya sambil tersenyum.

"manis betul." Ucap Brian.

"gabisa apa lo gausah genit kalo sama cewe" Ucap jae.

"sewot kali abang-abangku ini, mari makan gue yang bayar." Ucap dowoon.

"banyak gaya lo bayi, tapi sabi lah kuy." Ucap brian.

×××

Neighbour - Yoon DowoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang