"psstt! cowokk" panggil Miku kepada Dowoon yang sedang makan ramen di kantin.
Dowoon menoleh lalu menggeser posisi duduknya agar bersebelahan dengan Miku "sini duduk— kamu mau?"
"enggak, udah kenyang sarapan di rumah"
"gimana tugasnya? Lancar nggak?"
Miku tersenyum sambil mengeluarkan kertas-kertas dari tasnya "liat nih kak, nilaiku bagus semuaaaaa yeeeyyy"
Dowoon mengusap rambut kekasihnya sambil tersenyum "hebat! Tugas aku gak pernah tuh dapet A+ kaya kamu gitu, paling bagus C"
"kamu mah males— mau dong mie nya dikiitt aja"
"hehehehe emang, enak tidur sihh— niihhh abisin aja, katanya kenyang"
"enggak mau, kan aku mau diet"
Dowoon melotot "gak ada ya diet-diet an, nanti kamu sakit, gak gak!"
"yaahhh tapi aku kan gen—"
Dowoon menyuapi Miku dengan sesendok penuh mie "makan aja yang banyak, gausah ribet"
"kvak dvowooooooonnn!!!!!"
"Kak"
"Apa?" Sahut Dowoon yang sedang fokus pada ramai jalan di depannya.
"Uuummm, anu"
Lampu merah menyala, Dowoon menghentikan mobilnya perlahan lalu melihat kekasihnya "Kenapa sayang"
"Ini bukannya aku cemburu loh yaaaaa bukan, aku cuma tanya aja, k—kabar kak Sydney gimana?"
"Hah, kok tany—"
"Aku gak cemburu loh yaa kak, aku cuma tanya" Jelas Miku sambil memainkan jarinya.
Lampu kembali hijau, Dowoon melajukan mobilnya di kecepatan yang wajar, hening sebentar tidak ada jawaban dari Dowoon, dan Miku menghela nafas berat.
"Kenapa emangnya?"
"Hah?"
"Kamu kok tanya-tanya Sydney"
"Gak apa, kalo gak mau jawab yaudah gak apa kok"
"Bener?"
Miku melihat Dowoon dengan tatapan dongkol, ternyata lelaki itu sedang tertawa "kOK ketawa??!?!?!??!???!!"
"Lagian lucu banget— aku gaktau Sydney lagi dimana, terakhir dibawa sama Brian, eh terus gatau kabarnya sampe sekarang"
"Oooooooooooo"
"Ooo aja nih? Seneng kan kamu?"
"Sok tau"
"Cieeeeeeeee"
"Diem kak"
"Merah tuh pipinya"
Miku spontan langsung menutupi pipinya dan Dowoon langsung tertawa.
"Tuhkan kamu seneng kan sampe salting gituuuu hahahaha"
Miku menyubit perut Dowoon.
"Aduh! Sakit dong"
"Rasain"
"Marah-marah aja cantik, mau makan gak?"
"Aku gak marah kok! Ya mau dong aku laper"
Dowoon tertawa lagi, kali ini sambil mengelus rambut kekasihnya pelan "Siap!"
"Tapi di apart kamu aja ya, aku mau main sama hosun hehehe"
"Iyaaaa, tapi gak ada alkohol-alkohol an!"
"Yaaaaaaahhh kak" Miku langsung memasang raut wajah sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Neighbour - Yoon Dowoon
Fanfiction"berisik" "biarin" "diem dong, aku gabisa tidur, kamu main drum jauh jauh sana ish!" "diem apa mau gue ketok pake stik drum?" "nyebelin!!!!"