3

15 2 0
                                    

Hari 2

Hari ini pun dia masih menjagaku dirumah sakit. Menemani dan merawatku dengan telaten. Ia yang paling bawel akan semua hal yang ada sangkut pautnya denganku. Seperti makan siang kali ini, ia memarahi perawat di rumah sakit karena salah memberiku makanan. Untung saja belum kumakan.
Ia bahkan atau aku alergi dengan apa. Ini hari kedua yang kurasa mimpiku benar-benar nyata sekarang.

Tapi apa benar ini kenyataan?
Walaupun aku bermimpi, ini sudah hari keduaku dengannya. Apa mungkin ada lintasan waktu yang terjadi atau ini adalah reinkarnasiku dengannya yang membuat kami menjadi dekat.
Haruskah aku bertanya pada tuhan apa yang terjadi sekarang?
Atau menikmati saja apa yang terjadi,di hati kecilku aku tak ingin jika ini hanya mimpi. Aku ingin selalu dekat dengannya. Menjadi alasan ia tersenyum setiap hari.

"Hey, kenapa melamun?"
Suara Hoseok membuyarkan lamunanku akan dirinya.

"Hah?? Tidak siapa yang melamun?"

"Aku tidak bodoh Hyo. Apa yang kau pikirkan? Cerita padaku"

"Tidak Hobi, aku hanya diam. Tak memikirkan apa-apa"

"Kau yakin?"

Hyojin mengangguk sebagai jawaban.

"Baiklah. Jika ada yang mengganggu pikiranmu, bilang padaku oke?"

"Iya Hobi. Terima kasih"

Pintu ruanganku terbuka dan muncul dokter bersama suster yang lain untuk mengecek kondisi terbaru tentang ku.
Hoseok melangkah keluar dan menunggu di depan. Ternyata disana sudah ada ibu dan adik Hyojin. Mereka datang disaat yang sama dengan dokter. Makanya mereka juga menunggu diluar.

Setelah bebepa lama dokter keluar ruangan dan menemui ibuku.

"Hyojin bisa pulang besok. Kondisinya sudah membaik"

"Terima kasih banyak dok"
Ucap ibu sambil membungkukkan badannya.

Mereka bertiga kembali masuk kekamarku dan mengabarkan jika aku diperbolehkan pulang.
Rasa senangku bertubi-tubi sekarang. Aku ingin sekali berteriak karena sudah tak tahan dengan keadaan dirumah sakit.

~

"Kak, besok aku gak bisa ikut jemput kakak ya. Ada revisi dari dosen buat skripsi aku"

"Iya gapapa Hye. Kamu yang bener aja udah belajar. Harusnya kamu gak usah kesini tadi"

"Kan aku nemenin ibu kak"

"Ibu gak minta ya Hye. Kamu aja yang maksa pengen ngeliat kakak kamu katanya"
Ucap ibunya menyambung pembicaraan mereka.

"Ih ibu mah gak asik. Jangan dibilangin ke kakak. Nanti dia kepedean"

Hyojin hanya tertawa melihat adiknya merajuk seperti itu. Lucu sekali dimatanya melihat Hyera seperti itu.

"Hyo, aku izin pulang sebentar boleh? Mau bersihin diri"

"Iya Hobi gapapa. Kamu juga udah sering nemenin aku disini. Kan ada ibu sama Hyera juga"

"Nanti malam aku balik kesini lagi kok. Hyera kan besok kuliah, ibu biar istirahat dirumah"

"Ih sayang banget deh aku sama calon kakak ipar"
Ledek Hyera ke kakaknya itu.

"Apasih kamu Hye"

"Ih kak Hoseok liat tuh muka kak Hyojin merah hahahhaha"
Hyera makin semangat menertawakan kakaknya itu.

"Sudah sudah. Kau juga Hyera, suka sekali menggoda kakakmu"
Ujar ibu melerai mereka.

"Habis aku kangen bu, gak bisa godain kakak dari kemarin"

Dream after accident (✓)Where stories live. Discover now