3: I'm in love with him(?)

24 1 0
                                    

Masih dihari yang sama

Akhirnya setelah berjalan melewati koridor aku cepat cepat masuk ke dalam kelas, lalu ku lihat kelas sedang sepi hanya ada renjun dan dkk.
"Hiks, hiks, huaaa" nangis ku tiba tiba sambil menanamkan kepalaku di meja

"Lu napa?, berantem ma sehun?" Jawab jaemin sambil mengelus halus rambutku. "G- gw putus naaa huaaa" jawabku terbata bata dan kemudian teriak menangis. "ANJIR?! Gosip baruu yuhuu" teriak haechan kesenengan

"LU APAAN SI CHAN!, jangan gituu sama sahabat sendiri" tambah jisung sambil melempar bulpen. "Lu jahat ma gw chan, gw sebel ma lu" jawabku sambil menunjuknya...

Di sisi lain

Doyoung pov

Setelah mengantar christina, aku pun ingin berjalan langsung ke kantor. Yahh karena akan ada meeting nanti jam 10:00 siang, mana berkas belum ku selesaikan semua. Namun aku di kagetkan dengan kedatangan sehun

Yang langsung to the point meminta putus kepada tina, lalu ku dengar suara anak itu seperti ingin menangis. Namun sepertinya dia menyadari keberadaanku, lalu dia melambaikan tanganya ke padaku seakan akan tidak terjadi apa apa.

Aku kasihan melihatnya, karena akulah si penghancur disini.

Akhirnya setelah ku parkirkan mobilku, ku berjalan menuju koridor lalu ku cari ruang gurunya. Aku ingin meminta ijin aku ingin menhiburnya, lalu ku menemukan salah satu gurunya....

"Permisi pak?, aku mau bertanya boleh?" Tanyaku sambil menyusuli dia "ohh iya mari, ada apa?" Jawabnya sambil membenarkan kacamatanya "aku ingin meminta ijin untuk seorang mahasiswi bernama christina bisa?." Tanya ku sambil menatapnya ramah

"Ohh bisa saja, kebetulan dia akan berada didalam jam pelajaranku. Namun ada apa gerangan anda meminta ijin?," tanyanya sambil menatap curiga

"Ohh ada acara keluarga pak, saya kakaknya dari LA" jawabnya sambil melihat dosen tersebut "baiklah, kau bisa lurus trus lihatlah kelas paling ujung itu kelasnya," jawab dosen tersebut datar

"Terima kasih pak," jawabku tersenyum

Off

✨🥀✨🥀

Akhirnya aku yang sedang menangis sambil di temani cogan sengklek ini terkejut, melihat ke datangan doyoung. "Maap lu siapa yak?" Tanya chenle dengan tatapan sinis "gw mau ambil si tina, ada acara keluarga" jawab doyoung dengan dingin,

"Lahh lu punya kakak lagi tin?" Tanya jeno terkejut. "Siapa dah?" Tanyaku sambil mengelap air mataku
"LAH?! Lu ngapain?" Jawabku terkejut "udeh sini, kita dah di tunggu" jawab doyoung sambil membereskan barang barangku, lalu dia menariku.

"Eh jagain jodoh gw baek baek" jawab na jaemin si bucin christina, sambil menepuk bahu duyung tampan ini
"Hm... iyaaa, minggir lu" jawabnya dengan tatapan dingin, suara yang ketus "buset, dingin amat lu" jawab sinchan geleng geleng kepala

Skip mobil

Setelah menahan rasa malu di tatap semua orang di koridor, gimana nggak doi narik gw gak selow plus muka gw yang dah butek ini mata bengkak lah plus merah.

"Young lu apaansih?! Kenapa belum ke kantor?" Tanyaku dingin sambil menatap jendela, "gimana nggak, masa gw mau ninggalin cewek cantik nangis sendirian?" Jawabnya sambil menggunakan sabuk pengaman

"Ya udah, trus knp gak jalan jalan?" Jawabku sambil menatapnya, dengan mukaku yang sudah jelek ini.
"Lu nyadar diri aja" jawabnya sambil mendekat ke araku, karena hal itu aku seperti terkena serangan jantung dadakan....

"E- eh lu mau ngapain?," jawabku gagap, dari jarak kita sekarang aku bisa mencium aroma tubuhnya yang sangatt harum... "sayang kmu belum pake sabuk pengaman..." jawabnya memakaikan sabuk pengaman, lalu kembali duduk ke kursi supir.

All Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang