RIDWAN SI MALING SEMPAK

393 37 4
                                    

Hay hayy kali ini cb ini berganti judul dengan judul MY BROTHER.. soalnya kalo WHY THIS HAPPENED? Agak kurang sreg sams alurnya jadi aku ganti deh dengan judul My Brother.

Tim mana nih... tim Fildan cs atau Tim Danang Cs?

Jangan lupa vote and komentar...

Tinggalkan jejakmu wahai para readers...

***

"Kak Idhan..."

Fildan mengerjapkan matanya perlahan kala ia mendengar suara seseorang yang familiar ditelinganya tapi ia menyangkal semua itu karena berfikir itu halusinasinya saja.

"Kak Idhan..." panggilan seseorang itu dengan lirih.

Fildan mendongak dan terkejut melihat adiknya terbangun dari komanya dan berbicara setelah sekian lama adiknya diam membisu.

"Ali?"

Adiknya tersenyum tipis.

Fildan tersenyum bahagia mendengar adiknya bersuara lagi, ia langsung memeluk adiknya erat dan mengecupi seluruh wajah adiknya dengan urai airmata bahagia.

"Ya Allah, Ali kak Idhan rindu Ali..."  bisik Fildan.

"Ali juga rindu..." ucap Ali membalas pelukkan Fildan.

Sebuah keajaiban menghampiri Ali yang sudah enam tahun lamanya mengalami depresi berat, Ali bersyukur sangat tuhan memberikannya kesembuhan setelah ia dibelengguhi rasa trauma berat yang ia alami sejak kecil tapi ada hal yang membuat Ali takut dan itu Ali tak ingin Fildan tahu dengan apa yang ia alami sebelum koma.

"Maafin Ali, kak. Ali gak mau Kak Idhan berantem sama Kak Danang hanya karena membuat Ali koma dan membuat Ali masih mengalami trauma akibat ancaman kak Danang..." batin Ali.

"Ihh pelukkan kagak di ajak ajak!"  sambar seseorang diambang pintu ruang rawat Ali membuat Fildan mendelik tajam pada pemuda yang super menjengkelkan plus menyebalkan yang tiba tiba datang merusak suasana. Siapa lagi kalau bukan Ridwan, si playboy kampus yang sialnya memjadi sahabatnya Fildan.

"Eh ada abang tuyul!" ledek Ali sebal.

Ridwan melangkahkan kakinya sembari bermisuh misuh kesal sedangkan Fildan hanya terbahak mendengar adiknya mengejek Ridwan. Sudah enam tahun ia tak pernah mendengar adu mulut antara adiknya dan sahabatnya ini.

"Baru sembuh main ngeledekin gue aja..." kesal Ridwan.

"Kan emang bener bang uwan kayak tuyul, abisnya main nongol tiba tiba sih.." sahut pemuda berparas arab itu santai.

Ridwan ingin sekali menghujat Ali yang merupakan adik dari sahabatnya tapi ia takut jika Fildan akan menggantungnya di monas. Kan serem.

"Sabar, wan. Orang sabar di sayang tuhan dan tambah ganteng melebihi Shawn Mandes..." ucap Ridwan mengelus dada namun karena ucapannya membuat Ali maupun Fildan memcibir. Fix, Ridwan emang harus dibully saking narsisnya sejagat dunia.

"hahaahah.. muka kayak tukul arwana dibilang ganteng..." cibir Fildan tertawa datar.

"Abang bakso, narsis.. " cibir Ali mengejek.

"Ya allah, Li. Dari dulu kamu bully abang mulu deh, tadi tuyul sekarang abang bakso besok apalagi lambe turah..." dengus Ridwan misuh misuh dengan wajah memelas.

Ali terkikik geli, ia rindu adu bacot dengan sahabat kakaknya itu. "abisnya, bang uwan nyuri sempaknya ali sih. Jadi, Ali sebel lah sama bang Uwan ngambil sempaknya Ali..." tukas Ali sebal yang dibuat buat. Ucapan Ali memang benar sih, Ridwan memang suka mengambil dalaman Ali sampai Ali kesal setengah hidup.

MY BROTHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang