Haii readers apa kabar? Kangen nggak sama My Brother? Maaf ya baru update soalnya gak ada ide hehe.. Ini aja ide aja baru muncul..
Sekali lagi maaf ya.
***
Ali dan Fildan tengah duduk bersama di gazebo sembari memandang indahnya malam. Ali sibuk memainkan gitar mininya sembari bernyanyi sedangkan Fildan hanya bisa mendengarkan suara merdu adiknya.
Dawai Asmara..
bergetar syahdu mengalunkan senandung rindu..
belaian mesra menggugah jiwa, tak terlukiskan bahagia..
Hanyut dalam gelora cinta..
Hanyut di dalam suka cita..
tenggelam dalam madu cinta..
tenggelam di dalam bahagia..Dawai asmara, bergetar syahdu... mengalunkan senandung rindu..
belaian mesra menggugah jiwa tak terlukis bahagia...Fildan menatap adik kesayangannya takjup, ia tak sangka Ali bernyanyi seperti anak normal seusianya bahkan nyanyian Ali begitu menyejukkan membuat ia semakin memiliki tekat untuk memasukkan Ali kesekolah musik nanti saat Ali sudah menyelesaikan ujian paket c selama satu tahun. Tentu suara Ali memiliki ciri khas tersendiri membuat ia tak bisa mengungkapkan semuanya lewat kata, apalagi Ali menyanyikan lagu tentang cinta membuat ia yakin kebakatan Ali mampu membuktikan bahwa Ali punya kelebihan walaupun adiknya terkesan kekanak kanakkan.
Syair para pujangga..
mengabadikan cinta..
Hati para dewasa.. pasti tersentuh cinta.. terkadang lembut nan manja.. cinta membuat terlena.. agar kala bergelora bak terebur ombak semua....Pesona cinta membuat jiwa menjanjikan sejuta indah.. terbit selera tergugah jiwa tuk menyemaikan benih cinta, smoga putikkan berbunga.. semoga panggilkan terjawab.. kuingin hidup dengan cinta kuingin bersamanya.. pesona cinta membuai jiwa menjanjikan sejuta indah terbit selera tergugah jiwa tuk menyemaikan benih cinta .....
Petikkan senar gitar pada akhir lagu menimbulkan nada indah, Fildan bertepuk tangan menandakan bahwa ia puas dengan nyanyian adiknya.
"Masya Allah li suaramu keren banget!" puji Fildan.
Ali hanya menundukkan kepalanya malu, padahal dia sendirilah yang mau bernyanyi saat bersama kakaknya tapi selesai nyanyi dia malah malu.
"Eh, li itu lagu soal cinta ya?" tanya Fildan lagi karena baru sadar Ali menyanyikan lagu cinta saking asyiknya menikmati nyanyian Ali.
Ali mendongak dan mengangguk polos, "Iya.. Ali abis download lagunya.. Kalo nggak salah itu judulnya apaan ya.." Ali kembali berfikir kerena kebingungan soal judul lagu yang ia nyanyikan.
"Dawai Asmara?" tebak Fildan.
Ali baru ingat judul lagunya hanya mengangguk sembari menampilkan deretan giginya yang rapih. Fildan mengernyit, baru kali ini adiknya menyanyikan lagu lagu cinta padahal setaunya Ali hanya main gitar ataupun membuat aransement musik enam tahun silam namun fikirannya tertuju pada seorang gadis yang selalu mengajak Ali berdebat, ini pasti karena gadis itu Ali menyanyikan lagu cinta dan ia bisa mendefinisikan Ali mengalami cinta pertama namun adiknya belum menyadari perasaannya.
Fildan menyerengai, "Tumben nyanyi lagu cinta? Apa karna Ara ya??" kejulitan fildan kambuh sehingga Ali salah tingkah, Ali sendiripun heran mengapa ia bisa tertarik mendengarkan sekaligus menyanyikan lagu cinta? Bahkan beberapa hari ini ia sering di hantui bayang bayang gadis aneh yang selalu membuat ia jengkel apalagi saat ia menatapnya jantungnya berdetak cepat.
"Ih, nggaklah! lagipula Ali sama Ara temenan, dan soal lagu cinta yang ali nyanyiin itu mah Ali iseng.." elak Ali. Mulutnya memang bisa berkata bohong tapi sorot matanya bisa Fildan simpulkan bahwa Ali sedang dalam fase jatuh cinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BROTHER
FanfictionJudul sebelumnya: WHIY THIS HAPPENED. ___ Fildan Afgana Langga Ali Arkana Langga Lestiyani Diandra Aurora Citrani Aisyah ### "Dia adalah adikku, adikku yang kusayangi dan kulindungi. Memang dia berbeda dari teman temannya yang sudah beranjak dewasa...