Curhat

58 2 1
                                    

'Cerita yang membingungkan' itulah pendapatku setelah membaca buku kehidupan. Buku yang tidak memiliki makna, namun sangat berharga dimata mereka (orang lain). Buku saja sangat dihargai namun kehadiranku tidak.

*

*

*

Namaku Fani hanya itu namaku tidak ada nama keluarga ataupun marga, begitulah diriku. Nama yang kudapatkan entah dari siapa, namun mereka memanggilku fani. Aku memiliki keluarga yang sangat menyayangiku mereka tidak memandangku berbeda. Hanya mereka yang seperti itu. Di umurku yang sekarang aku melakukan tanggung jawabku sebagai pelajar Dan menulis cerita yang kalian baca. Setiap saat aku merasa ada bagian dariku yang terasa menderita, yaitu hatiku. Ia merengek setiap malamnya, menyakiti dirinya dan itulah yang membuatku menderita.

Terkadang aku menangis sendiri menyakiti diri sendiri tanpa tahu sebabnya, pernah pula aku memiliki keinginan untuk mati, namun itu sulit. Hatiku yang rapuh ini menginginkanku hidup, hanya karena itu aku hidup sampai sekarang. Aku memiliki teman teman yang cukup menyayangiku dan peduli padaku. Asal kalian ketahui aku adalah anak yang pendiam, egois, dank arena keadaan seperti itu atau Karena kepribadianku yang buruk mereka (anak kelas) mereka jadi kurang menyukaiku. Akibat kepribadianku yang sulit berubah aku hanya memiliki teman yang sama tidak berubah setiap tahunnya.

Mungkin cerita yang sekarangku tulis lebih mirip seperti curhatan, namun beginilah diriku. Aku tidak ingin mengubahnya aku sudah menyukai semuanya. Teman yang sedikit, selalu sendirian di kelas karena raut wajahku yang terlihat jutek mereka menjauh, dan keluarga yang selalu mendukungku.

Hal seperti itu sudah cukup untukku, memang sangat cukup namun ada ruang beras dalam diriku yang hampa aku tidak tahu apa yang harusku isi. Itulah yang membuatku selalu menangis tanpa alasan karena aku tidak memiliki tujuan. Setiap waktu yang kujalani mungkin tidak akan berarti, itu cukup menyakitkan.

Aku berpikir, Apa aku salah menjalani kehidupanku yang sekarang? Apa aku harus merubah jati diriku? Apa aku harus berbohong seperti waktu itu? Dengan membohongi diriku, itu bukan lah aku. Itu sisiku yang ku baut sedekian rupanya, agar orang lain menyukainya.

Namun sisi itu tidak berhasil ruang besar itu bahkan tidak terisi. Bagaimana caraku mengisi ruangan itu. Aku tidak tahu, aku hanya bertanya pada diriku dan tak terjawab.

*

*

*

Apa kalian tahu? setelah aku membaca ulang cerita ini, aku menulis sebuah kebohongan lagi dalam cerita ini. Kebohongan yang tidak ku sadari, apa memang seluruh kehidupan yang kujalani adalah kebohongan. Anehnya, aku sendiri tidak tahu yang mana sebenarnya diriku.

Lanjut ke dalam curhatan ku, aku sebenarnya mengetahui kenapa aku menangis. Penyesalan, semua hal yang ku sesali aku akan menangis. Namun semua itu tidak benar, aku membohongi diriku lagi. Aku menangis karena aku ingin mengeluarkan semua sisi lainku, entah yang mana, rumitnya hidupku.

Sepertinya diriku pun adalah kebohongan, kebohongan yang ku buat. Sejak kapan aku mulai seperti ini, tidak ada yang tahu. Nah inilah akhir curhatanku. Sekarang aku akan bertanya kepada kalian. Apa kalian mengasihaniku? Atau melihat cerita yang ku tulis sebuah kebohongan dll. Tanya pada dirimu.

"APA AKU HARUS MENGASIHI DIRIKU JUGA?"

"APA BENAR INI DIRIKU?"

"APA AKU MEMBOHONGI DIRIKU?"

Ah, maaf aku sedikit keterlaluan, bagi kalian apa kalian merasa sedih karena cerita ini atau tidak. Kita lihat pilihannya.

a) Aku menangis sendiri

b) Aku menahan tangisanku

c) Aku tidak tersentuh

Penjelasan

Untuk penjelasan pilihan a anda memang tersentuh merasa ada yang mengalami hal yang sama denganmu atau sengaja meneteskan air mata untuk penjelasan ini bukan sengaja kamu tidak dapat menahan air yang kamu tampung dan menutup mata dan airnya mengalir (sengaja).

Pilihan b karena kamu didepan keluarga atau teman atau tidak ingin seorang pun melihatmu menangis atau kamu tidak ingin terlihat cengeng menangis karena suatu hal dan juga karena kamu merasa dapat menahan perasaan mu. Dan satu lagi karena kamu kuat menahan semua derita yang kamu alami, untuk yang penjelasan ini jangan terlalu menganggap kamu seperti itu karena aku menulis penjelasan ini.

Dan pilihan c Karena kamu tidak mendalami atau hanya scroll dan tidak membaca karena kurang menarik dan melihat tulisan Kapital baru kamu serentak melihat, untuk yang mengalami ini jangan baca ceritanya karena tidak akan berguna untukmu hanya himbauan (terserah lu). Lalu kamu menahan atau belum terangsang dan dimalam hari atau kamu sendirian atau dalam mimpi kamu akan mengingat apa yang ku tulis dan mulai menangis mungkin.

Ps: penjelasan ini hanya menurut pendapat saya sahaja.

Dan kata terakhir

"JANGAN MENYESALI PERBUATANMU, NAMUN INGAT PENYESALAN DI MASA LALU UNTUK KEMAJUAN DI MASA MENDATANG, BUKAN BERARTI KAMU AKAN JADI ORANG YANG PANTANG MENYERAH JADI SINGKATNYA, KAMU ITU KUAT, KUAT MENAHAN SEMUA PENYESALAN DAN MEMPERBAIKINYA"

Ah nama yang di atas adalah nama panggilan ku bagi beberapa orang, jadi nama asli dan tika itu dari tako chan my mascot (gurita) Karena aku suka koro sensei (kayaknya gurita). Nama asli ku Tifani hanya himbauan, aku pelajar kelas 2 SMK. Sekian terima kasih.

tika-chan ( ' 3 ' ) 

thx buat yang udah menghargai dengan membaca atau pun vote. 

sampai jumpa

~ Alone ~Where stories live. Discover now