Aldo memukul wajah arka mrmbuat sudut bibirnya mrngrluarkan darah
"ARKA ALDO! UDAH" teriak ava
Ta lama satpam caffe tsb datang lalu memisahkan arka dan aldo
"Bangsat! Gue ga akan pernah iklasin ava sama lo!" Teriak aldo. Ia melepaskan pegangan satpam tsb lalu pergi
Arka hanya mengangkat bahunya acuh
Ava menghampiri arka
"Duh berdarah lagi. Bentar gue beli dulu p-"
"Gausah" Ucap arka
"Sekarang mending pulang ke rumah gue abis itu kita obatin. Gaada bantahan" Ucap ava
Arka terkekeh "yaudah gue ambil dulu barang barang gue" Ucapnya
Ava menggeleng "gausah. Lo tunggu sini gue aja yg ambil" Ucapnya lalu masuk ke dalam
Arka menyentuh ujung bibirnya yg terasa sakit
"Shhh.." Ringisnya
Ava keluar
"Ayo. Lp masih bisa kan bawa motor?" Tanya ava
"Bisa lah" Ucap arka
Mereka pergi
Sampe rumah
"Tungguin sini. Gue bawa air anget sama p3k dulu" Ucap ava lalu berjalan ke dapur
Arka duduk di depan tv
Ta lama kemudian ava kembali "sini gue kompres dulu" Ucapnya
Arka mengubah duduknya menjadi menghadap ava
Ava mengobati aldi dengan pelan, dan tersengar ringisan dari mulut arka
"Maaf" Ucapnya pelan sambil menunduk
Arka mengernyit "maaf? Maaf kenapa? Lo gabikin salah kali" Ucap arka
"Lo kaya gini kan gara gara gue" Ucao ava
Arka mengangkat dagu ava lalu menggeleng "ini bukan salah lo"
"Ini karna gue. Kalo lp ga nolongin gue tadi lo ga akan kaya gini. Harusnya lo biarin aja tadi gue di tampar sama aldo" Ucap ava
"Gue ga akan tinggal diam liat cewe di kasarin kaya gitu" Ucap arka
"Lo kenapa sebenernya?" Tanya arka
Ava menunduk "gue takut"
"Takut?" Tanyanya
"Gue takut lo bilang ke bang felix" Ucap ava
"Ga akan. Gue ga akan bilang" Ucap arka
Ava diam lalu menatap arka lama "lo mau cerita?" Tanya arka
Ava menghela nafasnya. Mungkin sekarang memang saatnya ia bercerita. Ia sudah cape memendamnya sendiri
"Gue pengen putus dari aldo" Ucap ava
"Tinggal putusin" Ucap arka. Ada rasa senang dihatinya mendengar ucapan ava
"Susah, dia ga akan lepasin gue semudah itu-----" Ava menceritakan semuanaya
Arka mengernyit "aldo gamau putusin lo tapi lo selalu diperlakuin kasar sama dia?" Tanya arka
Ava mengangguk "kenapa lo ga bilang?" Tanya arka
"Gue takut. Kalo gue bilang, aldo malah semakin jadi" Ucap ava
Arka menggelengkan kepalanya ta percaya. Jadi ini yg membuat ava sesekali terlihat murung