06.00
Ava belum juga keluar dari kamarnya, di meja makan ada yudha, gio dan felix yg menunggu ava turun ke bawah dan sarapan bersama
"Felix coba kamu ke atas, siapa tau adik kamu masih tidur" Titah yudha
Felix berdecak "bentar pah, felix lagi sisiran ini" Ucapnya
Gio meneloyor kepala felix "di suruh juga. Udah pah biar gio aja" Ucap gio lalu berjalan ke atas
Yudha mrngangguk lalu menatap felix malas "kamu ini cuma di suruh aja banyak alesan" Ucapnya kesal
Felix menoleh lalu terkekeh "maap pa bos, kan anak mu ini lagi sisiran biar ganteng. Kalo ga ganteng kan kasian ga da yang nyantol ntar" Ucap felix
Yudha memutar bola matanya malas "ganteng juga ga bakal ada yg mau sama kamu" Ucap yudha
Felix mendengus
Gio membuka perlahan kamar ava. Yang pertama ia lihat adalah seorang gadis yg masih bergulung dengan selimut tebalnya
Gio menggelengkan kepalanya lalu berjalan menghampiri ava
"Va" Panggil gio
"Eughhhh"
"Bangun udah siang" Ucapnya
Ava malah menarik tangan gio, ia membawa tangan gio ke hidungnya
"Bang felix? Ko wanginya kaya bang gio?" Ucapnya dengan mata tertutup
Gio terkekeh "ini emang bang gio" Ucap gio
Seketika ava membuka matanya. Detik berikutnya ia memeluk gio
"Aaa bang gio kapan balik" Ucapnya
"Biasa pas malem" Ucapnya
"Gabakal berangkat lagi kan bang?" Tanya ava
Gio menggeleng "ngga, untuk 2 bulan ini si ngga. Abang mau siapin pernikahan" Ucap gio
Ava melepaskan pelukannya "siapa yg mau nikah? Papa?" Tanyanya pelan. Ia takut papanya akan menikah lagi
Gio terkekeh "ngga lah. Kan papa udah petnah bilang dia gabakal nikah lagi" Ucap gio
"Terus siapa?" Tanya ava
"Abang"
"HAH?!"
Gio menaikan sebelah alisnya "kenapa?"
Airin menderetkam gigi putihnya "nggaa, asik laku juga abangku yg datu ini" Ucapnya sambil tertawa
Gio mendengus "sialan"
"Yaudah ava mau mandi" Ucapnya lalu berjalan ke kamar mandi
"Jangan lama lama. Kamu berangkat sama felix" Teriak gio
"Iyaaaaaaa" Saut ava dari dalam
💫💫💫
"Mah, bang arka kemana si? Ini aku udah siang loh"ucap adara sambil melihat jam tangannya
Liana menghela nafas lalu menatap ke atas " Kayanya madih tidur. Kamu berangkat sama mang ucup aja sana"titah liana
"Udah, kamu berangkat sama papa aja" Ucap fandi
Adara mengangguk "yaidah mah, dara berangkat" Ucapnya lalu mrnyalimi liana
Liana mengangguk "hati hati, kalo dari sekolah udah pulang. Langsung pulang kerumah" Ucap liana
"Iyalah. Emangnya aku bang arka" Ucap adara lalu berjalan ke depan
"Kamu urusin deh tu si arka. Papa berangkat dulu srkalian anter dara" Ucap fandi