💫27💫

2.5K 86 1
                                    

Dari jauh terlihat arka dan tristan datang. Tadi felix memang memberi tau mereka

Arka langsung menghampiri ava dan jongkok di hadapan ava

"Va?" Panggilnya sambil memegang bahu ava

Ava menoleh

Ia menatap arka sebentar setelah itu ia memeluk arka

"Arka papa hiks" Isaknya

"Sttt udah. Do'a in om yudha gapapa" Ucap arka sambil membalas pelukan ava

Tristan menarik felix dari hadapan dokter, ia menatap dokter

"Bisa di jenguk?" Tanya tristan

"Silahkan, tapi bergilir 2 orang" Ucapnya

Tristan mengangguk "sono lo masuk" Ucap tristan

Felix mengangguk ia menatap kw arah zoya "ka, mau ikut?" Tanyanya

Zoya mengangguk lalu bengkit "va, lo nanti bareng arka" Ucap felix

Felix dan zoya masuk

Ava masih duduk di bawah. Arka mengajak ava agar duduk di kursi

Ava bangkit lalu duduk di kursi, kedua tangannya menutupi muka. Ia masih saja terisak

"Gue ke kantin bentaran" Ucap trisan

"Titip air putih" Ucap arka

Tristan mengangguk lalu pergi

Arka menghela nafasnya ia menarik kepala ava agar bersandar di pundaknya

"Udah" Ucapnya pelan

Ava hanya diam dan masih saja menangis

Ta lama kemudian felix dan zoya keluar

"Felix udah keluar, kamu mau masuk?" Tanyanya

Ava mengangguk ia berdiri lalu masuk tanpa mengucapkan apapun. Arka langsung menyusul ava

Felix duduk di kursi ia menatap ke depan dengan tatapan kosong. Ia jadi ingat ucapan papanya dulu

Falshback on

H -7 gio nikah papanya pernah bilang sesuatu pas mereka sedang makan malam

"Anak papa udah pada gede, gio udah mau nikah felix sama ava yg benee ya sekolah nya. Maafin papa kalo nanti kalian nikah papa ga adaa" Ucap yudha

"Apasih pah. Jangan ngomomg gitu"ucap ava

" Umur ga ada yg tau sayang"ucapnya

"Ya tetep aja papa jangan ngomong gitu" Ucap felix

"Tau, apaan sih pa ngomong gitu" Ucap gio

Yudha hanya tersenyum menatap anak anaknya

Falshback off

Ava masuk ke dalam ruangan, ia langsung meneluk yudha

"Pah bangun, katanya mama mau beliin ava nasi goreng. Mana pah? Papa harus bangun" Ucap ava sambil terisak

Arka hanya menatap ava yg sedang memeluk papanya. Ia bingung harua berbuat apa

"Pah bangun ayo!" Bentak ava sambil sedikit menggoyangkan badan yudha

ARVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang