My First Love (10)

20 3 2
                                    

Annyeong
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Yak! Lo lama banget!" ucapku

"Hehe mian, tadi ketemu sodara" jawab Jin

"Oh ketemu sodara"

"Mana ramennya?" tanyaku yang melihatnya tidak membawa apa apa

"Aigoo gue lupa!" ucapnya sambil menepuk jidat

"Aishh dahlah" ucapku kesal sambil membuang muka

"..."

1 menit

"..."

2 menit

"..."

5 menit

Aku menengok ke arahnya. Hanya ada pandangan lurus tanpa ekspresi di wajahnya

"Yak Lo ngapa ngalamun dah" ucapku sambil menepuk bahunya yang membuatnya kaget

"Eh kaget" ucapnya

"Lo kenapa?" tanyaku

"Oh itu... Gapapa kok cuma bagus aja itu sungainya" jawabnya

Aku mengangkat satu alisku, ragu dengan jawabannya. Dia terlihat seperti memikirkan sesuatu tidak mungkin dia hanya takjub dengan sungai

"Yak Lo bohong! Cerita sini gue dengerin kok" ucapku

"Hmm gimana ya" pikirnya

"Gue diem janji" ucapku meyakinkannya

"Jadi sebenernya gue suka sama seseorang" ucapnya

"Siapa?" tanyaku yang mulai penasaran dan entah kenapa jantungku berdetak lebih kencang

"Gue gatau namanya, dia temen masa kecil gue. Hari ini, barusan gue nemuin tanda kalo dia masih ada disini, udah lama banget gue ga ketemu dia, dia nyimpen pemberian gue dan hari ini saat gue ketemu sodara gue, dia pake barang yang gue kasih ke temen masa kecil gue. Rasanya gue kayak masih dikasih harapan, gue masih bisa ketemu dia. Mungkin dia masih ada di sekitar sini, tapi gue gabisa ninggalin Lo sendirian" ceritanya

Entahlah sejak kapan bulir air dari mataku mulai berjatuhan dengan begitu derasnya. Hatiku sakit, sangat sakit. Rasanya sakitnya sama seperti saat aku kehilangan 'pria kecil'. Aku ingin berteriak mengatakan jika "aku mencintai Kim Seokjin", tapi sekarang untuk apa? Apa gunanya? Dia bahkan sudah memiliki gadis yang disukai. Tidak mungkin aku bisa menang dari gadis yang disukainya.

"Eh Lo kenapa nangis y/n?!!" ucapnya kaget

Aku hanya diam, tidak bisa bereaksi apapun selain tetap menangis dan menatapnya. Aku mencintainya dan aku sudah menyadarinya sejak beberapa hari yang lalu. Lantas-ini yang aku dapatkan?

"Shhh udah udah Lo ga usah nangis, Lo kenapa nangis?? Jangan buat gue khawatir!" tanyanya sambil memelukku

Hangat.

"Udah udah" ucapnya sambil memelukku dan sesekali mengelus rambutku

"Hiks hiks" isakku yang tidak bisa berhenti

"Hei sudah, gue ada disini" ucapnya

Lama kelamaan aku mulai tenang dan dia melepaskan pelukannya

"Lo kenapa?" tanyanya

Aku hanya menggelengkan kepala sambil sesekali mengelap air mataku yang masih jatuh tapi tidak sederas tadi

"Mau pulang?" tanyanya

FF bts imagine Indo~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang