[COMPLETED]
[COMEDY ROMANCE]
Lee Hyejin yang kepengen banget punya adek cowok tapi gak kesampean karna orang tuanya yang super duper sibuk.
Suatu hari, ayah sama bundanya ngajak Hyejin untuk pergi ke panti asuhan yang letaknya ada di pelosok pulau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalo ternyata malah gue yang makin sayang sama Seungyoun, terus gue harus gimana?" Lee Hyejin.
[]
Hampir enam tahun Hyejin harus berpisah dari keluarganya. Tanpa ayah, bunda dan tentunya Hangyul, gadis bermarga Lee itu selalu merasa sepi.
Waktunya hanya dihabiskan untuk menjalani pendidikan sekaligus kehidupannya sebagai tenaga medis di negri orang.
Kesepian? Tentu saja. Apalagi udah jauh dari Hangyul yang selalu bisa ngebuat Hyejin ketawa, nangis, dan marah dalam waktu yang bersamaan. Tanpa kehadiran adik tirinya itu, hidup Hyejin terasa hampa.
Tapi, tepat dua tahun lalu, kehidupan Hyejin di Amerika pun berubah.
Sebuah apartemen berukuran cukup luas dan peralatan lengkap berhasil ia sewa tanpa biaya.
Bagaimana bisa?
Jangan lupakan tentang pertunangan antara dirinya dan Seungyoun kala itu. Walaupun ada sebuah perjanjian yang bisa saja membatalkan pertunangannya, namun bisa juga hal itu tak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting!
Suara kode apartemen yang menandakan kehadiran seseorang pun berhasil bergema bebas di ruangan.
"Ngapain sih? Ini belom waktunya belajar! Balik gak lo?" Hyejin dibuat kesal dengan kehadiran Cho Seungyoun yang juga tinggal di apartemen dengan lantai yang sama bahkan dengan pintu yang saling berhadapan.
"Lo lupa sama janji lo?" Seungyoun langsung nyelonong masuk tanpa izin dari lawan bicaranya.
Hyejin terdiam dan memikirkan sesuatu.
"Kalo gue lolos beasiswa itu, kita gak bakal nikah. Seneng, kan?"
Hyejin menghembuskan napasnya kasar.
"Hhhh, minggir sana. Gue mau beresin buku dulu." Hyejin bergegas naik ke lantai dua apartemennya untuk membereskan buku-buku kesehatan yang baru semalam ia baca.
