Entah apa yang membuatmu indah. Bahkan matahari disetiap harinya tidak bisa membuat sikap dinginmu hancur begitu saja.
didalam mobil Zalfan
Isyanka memakai earphone, karena ia tau kalau Zalfan akan berbicara banyak dengannya. Tapi sepanjang perjalanan menuju rumahnya Zalfan tidak berbicara pada Isyanka bahkan satu huruf pun tidak terucap dari mulutnya.Setelah sampai didepan rumah Isyanka, ia segera membuka pintu mobil. Namun saat ia hendak keluar, tangannya dicekal oleh Zalfan.
"Hari Minggu, jam 4 sore gue jemput" ucap Zalfan tanpa sedikitpun menoleh ke Isyanka. Lumayan aneh sikap Zalfan hari ini, sedikit....dingin.
"Mau apa?"
"Apa ke. Buruan masuk, gue jalan. Makasih"
"Ee..ehh iya, ehh makasih Fan"
Setelah Isyanka turun dan mulai memasuki rumahnya, Zalfan menginjak gas untuk pergi meninggalkan rumah Isyanka. Rasanya ia sangat bahagia sekali karena bisa menunjukkan sikap dingin kepada Isyanka. Mungkin ia tidak suka cowo receh yang banyak bicara. Mungkin.
•••
Kini Isyanka tengah duduk didepan kaca besar dikamarnya. Isyanka merasa gugup, bingung Zalfan akan membawanya kemana. Sudah dari satu jam yang lalu ia rapih menggunakan pakaian cassual dengan celana hitam dengan robek didengkul dan baju putih polos dibalut dengan switer rajut berwarna merah muda.
Sudah hampir jam 4 namun belum ada tanda-tanda bahwa Zalfan telah dirumahnya. Isyanka sudah rapih, hanya saja mukanya belum dipolesi apapun. Ia menunggu Zalfan datang, baru ia akan menyempurnakan penampilannya.
Tak lama ia melamun melihat ke bawah rumahnya, namun ia melihat Zalfan menggunakan motor ninja berwarna hitam memasuki halman rumahnya. Tunben? Biasanya pake mobil, gapapa lah nyaman juga pake motor. Batin Isyanka.
Setelah melihat Zalfan telah datang, ia segera memakaikan polesan bedak pada wajahnya. Tipis,namun membuat wajahnya terlihat lebih cerah. Tak lupa Isyanka memakaikan lip balm agar bibirnya tidak terlihat terlalu pucat. Ini pertama kalinya ia kencan dengan laki-laki, wajar saja jika ia sangat merasa kikuk.
"Syankaa?!! Ada Zalfan dibawah sayang! Cepat dandannya yahh, heheh.." teriak Siella membuat Isyanka merasa sedikit malu, apalagi saat Siella mengucapkan kata dandan? Bukan Isyanka banget deh.
"Apa sih bundaaa!!!!!" sahut Isyanka sambil membuka pintu kamarnya. Siella merasa terkejut, mungkin baru kali ini setelah beberapa tahun anaknya tidak pernah berpenampilan rapih.
"Ini anak bunda? Ini Isyanka Claradita? Anak bunda kan ini kan?"
"Ck. Iyalah bunda gimana sih ah!"
"Cantikk banget kamu kalo rapih gini Kahh!!"
"Bunda ish udah ah aku mau pergi dulu yah sama Zalfan. Byee bundaaa!!!"
Isyanka menuruni anak tangga rumahnya dan menghampiri Zalfan, Isyanka cepat menarik Zalfan untuk keluar dari rumahnya.
Itu anak gue kan yah? Itu si Isyanka kann? Yaampun tuh anak ternyata cakep juga kalo rapih gitu. Kaya gue jaman dulu, ehehe. Batin Siella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
RomanceCewe jauh dari kata sempurna,dan juga dingin. Dengan rambut panjang bewarna hitam pekat,dan dibelah pinggir. She's my bad girl.