dingin

83 10 1
                                    

Hari mulai pagi, namun Isyanka belum terbangun dari tidurnya. Dia memang pemalas, dan susah untuk bangun pagi hari.

"Syanka!! Bangun sayangg!!!" Teriak Siella, bunda Isyanka.

"Iyahh bundaa! Aku udah bangun"

Meskipun sudah ada jawaban dari Isyanka, Siella tetap menunggu anaknya keluar dari kamar. Setelah menunggu 15 menit, Isyanka keluar dari kamarnya dengan seragamnya. Baju dikeluarkan, rambut setengah kering, dan juga tidak memakai dasi.

"Isyanka kamu tuh ap..."

Belum selesai Siella berbicara namun Isyanka segera pergi meninggalkannya.

"Heran. Aku ngidam apa sih dulu sampe anak aku kaya begitu modelannya?!" Batin Siella.

•••

Mobil mewah milik Isyanka memasuki halaman SMA Budiasti. Untung saja hari ini ia tidak terlambat masuk sekolah. Isyanka berjalan melewati koridor sekolah menuju kelasnya. Dia tak banyak mempunyai teman, namun ada beberapa yang menjadi teman se-geng dengannya.

Didalam kelasnya terlihat teman-temannya sedang mengerjakan tugas, namun tugas yang sedang teman-temannya kerjakan itu Isyanka sudah selesai mengerjakannya. Walaupun ia urakan, Isyanka adalah salah satu murid yang selalu mengerjakan tugas, dan selalu menjadi juara kelas.

"Syankaaa!!!! Gue pikir loh bakalan terlambat lagi woii!" Teriak temannya.

"Aduhh!! Sil berisik!"

"Ck, ilahh dingin amat mbakk! Kayak temen loh yang satu ini dongg. Ceria setiap har.." tiba-tiba jari telunjuk Isyanka menutupi mulut Reysilla,dan membuat Reysilla terdiam.

"Berisik!!"

"Yaampun Isyankaa Claradita!! Dari SD,SMP,SMA sama aje yah loh, gue harap hari ini loh bakalan ketemu cowo yang bisa bikin loh meleleh dari sikap dingin loh itu!"

Isyanka tak menggubrisnya dan segera duduk lalu merebahkan badannya, mungkin ia masih mengantuk akibat begadang semalam. Dan Silla kembali mengerjakan tugasnya yang belum selesai.

Tak lama kemudian Pak Zidan masuk kekelas dan mengumumkan bahwa jam pertama diganti dengan olahraga, juga menyuruh siswa mengganti seragam dengan baju olahraga. Silla pun segera membangunkan Isyanka dan berganti baju bersamanya dan kedua temannya lagi.

Setelah ganti baju, mereka segera ke lapangan. Hari ini bermain volly, harusnya beradu antar kelompok dengan masing-masing kelompok 6 orang,namun dikarenakan muridnya kurang,jadi 1 kelompok beranggotakan 4 orang. Dan kini giliran kelompok Isyanka, Silla, Mihsya dan Rista yang bertanding dengan sekelompok geng cabe disekolah ini yaitu Meli, Yoanna, Keysar dan Meta.

Dibabak pertama kelompok Isyanka unggul 2-1 dari kelompok Meli. Saat babak kedua dimulai, Isyanka mulai men-servis bola volly dan melenceng keluar lapangan, hingga mengenai seorang cowo yang sedang jalan membawa setumpukan buku ditangannya.

Brughh!!!

"Aww! Apa-apaan sih nih! Mana bukunya jadi berantakan lagi. Arghh!"

Lalu Isyanka berlari kecil menghampiri cowo itu dan membereskan buku yang berjatohan.

"Nih bukunye. Maap! Gue cabut" Isyanka memberikan buku yang sudah ditata kembali,mengambil bola vollynya dan segera kembali ke lapangan.

"Sialan!! Cewe jutek!" lalu ia pergi membawa buku-bukunya.

Teman-teman Isyanka hanya menatap dirinya melongo. Bagaimana tidak, cowo tadi itu most wanted nya sekolah, dan anak pemilik sekolah ini. Namun Isyanka ya tetap Isyanka, ia akan dingin jika belum mengenal orang.

Mereka melanjutkan permainannya dan kelompok Isyanka menang kembali.

•••

Bel istirahat sudah berbunyi,kini Isyanka dkk berada di kantin dan sedang menyantap makanannya. Tiba-tiba teman-teman Isyanka berhenti menyendokkan makanan kemulutnya dan menatap ke belakang Isyanka. Namun Isyanka tetap melanjutkan makannya tanpa niatan melihat ada apa dibelakangnya.

"Woi Kah! Itu belakang loh ada si Zalfan jirr." Bisik Mihsya yang duduk disamping kiri Syanka.

Sedikit Isyanka menoleh ke teman-temannya dan berbalik kebelakang. Namun tak lama ia malah berbalik kembali dan melanjutkan makannya.

"Isyanka! Loh ga nanya gitu kenapa gue nyamperin loh gini hah?!" Ucap Zalfan dengan nada tingginya.

Isyanka pun segera berbalik, namun ia tak menjawab,melainkan dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Dasar es batu! Tadi loh nabrak gue dan ga minta maaf gitu hah?!" kini Zalfan sedikit kesal

"Conge! Gue udah bilang maap! Sono pergi!" Isyanka kembali berbalik dan memainkan ponselnya.

"Anjir sialan loh! Yaudah sebagai gantinya,gue bagi nomor loh,cepetan!"

"Cari tau sendiri!"

Kini Zalfan benar-benar kesal, baru kali ini ia dijutekin sama cewe. Ya memang Isyanka cantik walau tanpa make up, bahkan bedak sekalipun tak pernah ia pakai. Dan itu menjadi satu daya tarik baginya sehingga Zalfan bersikap seperti itu padanya.

"Syanka! Pulang sama gue!" perintah Zalfan

"Bawa mobil!"

"Syan.."

Belum selesai Zalfan berbicara Isyanka malah melengos pergi meninggalkan kantin diikuti ketiga temannya yang sesekali menatap kearah Zalfan.

"Eh ratu es tungguinn!!!" teriak Rista lalu berlari kecil menghampiri Isyanka diikuti Mihsya dan Silla.

"Aduhh Isyankaa!!! Gila apa gimana sih loh hah?? Itu yang minta nomor loh itu si Zalfan woyyy!!!! Anak satu sekolahan ini aja nyari-nyari nomor hp dia dan dia malah mintain nomor hp loh?!! Gilaa jirr, kayaknya muka loh ga jauh deh dari gue. Kenapa gak gue aja sih yang dimintainn jirr!" kebawelan Silla mulai lagi dan membuat Isyanka risih.

"Ehh iyaa Kahh, loh gila apa gimana sih ih. Udah sihh gapapa loh sama si Zalfan kan siapa tau Damar kalo ga si Rasya tuh temennya Zalfan bisa sama gue" ucap Rista tak kalah bawelnya.

"Eitss Rasya punya gue Ristaa!!!" kini Mihsya menunjukan sikap kekanak-kanakannya.

"Terus gue siapa,hemm?" Silla memajukan bibirnya.

"Bisa ga gausah berisik. Gua males!"

"Aluyuhh ratu es marahh!" ledek Silla membuat Mihsya dan Rista terkekeh kecil.

"Loh berisik Sil!!" ucap Isyanka sedikit marah.

•••

Kringg!!! Kringg!!! Kringg!!!

Bel pulang sekolah berbunyi,Isyanka yang memang sudah malas berada disekolah segera pergi ke parkiran untuk membawa mobilnya dan pulang. Namun diparkiran Zalfan sudah menunggu Isyanka didepan mobil Isyanka. Sungguh, Isyanka malas berbincang dengannya.

"Gimana belajarnya? Baik ga?" Ucap Zalfan

"Gue bawa mobil dan gue bisa pulang sendiri!"

"My ice princess ngomongnya udah ada pengembangan aja nihh" Zalfan menaik turunkan kedua alisnya.

"Ga!" ucap Isyanka. Singkat, namun bisa membuat senyum dibibir Zalfan hilang.

"Yaudah bagi nomor hp loh deh, baru gue izinin pulang"

"Pak satpamm!!! Zalfan pengen bawa saya ke hotel tolongg!!!!" Teriak Isyanka

Tangan Zalfan segera membekap mulut Isyanka. Untung saja satpam itu ga denger. Zalfan segera melepaskan tangannya dan membiarkan Isyanka memasuki mobilnya lalu pergi.

"Ko gua semaksa ini yah sama tuh cewe" Batin Zalfan.


•••

AKU TAU YANG BACA GA BANYAK TAPI SEMOGA KALIAN YANG BACA SUKA YAH SAMA CERITANYA!! HAPPY READING GUYSS♡

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang