Hari sudah mulai pagi, jam menunjukkan pukul 04.50. Mata Isyanka perlahan membuka, entah apa yang merasukinya namun pagi ini ia sangat berbeda dari hari-hari sebelumnya. Isyanka beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Selang beberapa menit ia sudah keluar dari kamar mandi dan memakai pakaian.
"Isyankaa!! Sayangg.. Zalfan dateng Kah, dia udah nunggu kamu dibawah, cepat ya nak!" ucap Siella. Baru saja Siella membalikkan tubuhnya untuk beranjak pergi, suara pintu terbuka dan menampakkan anaknya yang sudah rapih di jam sepagi ini?? Siella menatapnya heran. Semalam ia sangat rapih, dan sekarang ia bisa bangun sepagi ini?
"Syankaa...."
"Apa?"
"Zalfan ngasih kamu guna-guna apa ampe manjur banget gini??!"
"Maksud bundaa?"
"Nih yah kamu jutek sama bunda gapernah ngomong, kalo ngomong pun irit tapi semenjak kamu kecelakaan itu kamu jadi banyak berubah." Isyanka mengernyitkan dahinya tidak mengerti dengan perkataan bundanya. "Kamu semalam rapih banget Kah. Bunda terakhir liat kamu begitu pas acara keluarga besar itu pun udah dua tahun yang lalu, bahkan kamu rapih cuman buat jalan sama Zalfan doang? Dan sekarang kamu bangun pagi banget bahkan bangun sendiri tanpa teriakan bunda?"
"Hubungannya sama Zalfan guna-guna itu apa?"
"Ehh bukan guna-guna deh. Kayaknya kamu juga jatuh cinta deh sama Zalfan, kalo engga kamu gabakal mau rapih kayak semalam terus gabakal repot bangun jam segini buat lari pagi bareng dia."
Isyanka semakin mengernyitkan dahinya, bahkan sekarang sambil melongo mendengar perkataan bundanya. Apa benar Isyanka jatuh cinta pada Zalfan? Atau karangan bundanya saja agar Isyanka bahagia mendengarnya? Entahlah..
•••
•Throwback masalalu Zalfan & Zahra•
Zalfan memasuki ruangan kelas X IPA-4 matanya bertemu dengan mata seorang gadis. Gadis itu bernama Zahra Aylanear, gadis bertubuh mungil dan berkulit putih,sukses membuat Zalfan terpesona.
Sudah beberapa bulan Zalfan mendekati Zahra,namun semakin hari justru Zahra semakin semena-mena terhadapnya. Saat itu, Zalfan belum terlalu memikirkan teman lelakinya, karena sibuk dengan Zahra.
Sampai disatu saat, Zalfan melewati toliet wanita yang sudah tidak layak pakai, dan saat Zalfan melewatinya ia mendengar suara wanita meminta tolong. Ia segera masuk dan, ternyata yang berteriak meminta tolong adalah Zahra.
"Woii!!! Jangan beraninya sama cewek dong! Sini lawan gua banci!!" suara Zalfan tegas.
"Bisa loh apa bos?! Dia bahkan udah nyakitin loh! Harusnya loh rela dia diginiin kan?!! Hahahaha!!!!!" ucap Raynhard dengan tenang, sambil sedikit terkekeh.
"Bajingann!!!" teriak Zalfan dengan sangat lantang. Zalfan langsung membabi buta beradu serang dengan Raynhard dan juga Tirta yang ada didalam toilet tersebut, juga Zahra yang sedikit ketakutan. Zalfan tentu saja dengan mudahnya menghabisi dua makhluk yang ia sebut sahabat. Sebenarnya, Zalfan kecewa namun apa boleh buat. Kedua temannya dikeluarkan dari sekolah, begitupun Zahra yang meminta untuk pindah sekolah.
"Seharusnya loh ga nolongin gua waktu itu Jingan!!!"
"Gua tau loh cuman caper cowok bodohh!!! Gua ga ketarik sedikitpun sama loh dengan aksi loh itu,mulai sekarang gue mau lost semua tentang loh haha!! Yang pantes jadi cewek loh ya cuma.....BITCH!!!"
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Любовные романыCewe jauh dari kata sempurna,dan juga dingin. Dengan rambut panjang bewarna hitam pekat,dan dibelah pinggir. She's my bad girl.