Lisa menggosok-gosok kelopak mata nya kemudian merapikan rambut nya yang sedikit mengembang tak beraturan.
Sesekali di selingi dengan menguap kecil dan mengecap-ngecap mulutnya.
Ia lalu melirik ke arah sisi lain ranjangnya, tepatnya pada meja nakas yang di atas nya terdapat segelas air.
Ia tersenyum, kemudian meraih dan meneguknya sembari mengitari pandangannya ke arah penjuru ruangan kamarnya dan mendapati dua orang trainee yang sibuk dengan kesibukan masing-masing.
"Ah, kau sudah bangun." Ucap seorang gadis berkulit putih pucat yang tersadar bahwa Lisa telah terbangun, membuat gadis dengan rambut ikal yang tengah asyik menata tempat tidurnya, ikut melirik ke arah Lisa, namun dengan wajah yang sedikit terlihat tak suka.
"Iya, tidur ku terasa nyenyak." Jawab Lisa ramah.
"Tch! Harusnya kau memasang alarm pada ponsel mu sendiri jika mendengar alarm kamar ini saja kau tak bisa." Sindir gadis rambut ikal yang bernama Naeun.
Lisa menatap nya dengan tatapan penuh tanya.
"Oh, apa disini jam bangun dan tidur kita juga telah di atur?" Tanya Lisa hati-hati, namun maniknya tertuju pada gadis berkulit putih pucat, Eunbi yang tersenyum sembari mengangguk.
"Iya. Mulai dari kita tertidur hingga kita terbangun, semua nya sudah di atur dengan kepala staff disini. Kata nya sih, biar kita belajar disiplin sejak dini, dan semua aktivitas kita bisa terselesaikan dengan baik dan teratur." Jelas Eunbi.
Naeun yang mendengarnya hanya mendecih sekali lagi sembari menggelengkan pelan kepala nya kemudian beranjak dari ranjang nya.
"Sebaiknya kau segera bereskan ranjang mu dan bersihkan tubuhmu. Lima menit lagi kita akan memulai latihan." Jelas Naeun pada Lisa setelah menatap ke arah jam dinding yang telah menunjukkan pukul 6.55 pagi.
Membuat Lisa tersentak kaget, namun Naeun mengabaikannya dengan meninggalkan ruangan itu.
Lisa kemudian menatap Eunbi yang masih terlihat menyisir surai hitam lurus nya.
"Serius? Lima menit lagi?" Tanya Lisa."Iya Lisa." Jawab Eunbi kemudian berdiri dari duduknya dan berdiri menghadap Lisa.
"Aku duluan yah. Dan, oh iya~ jangan telat yah Lisa, ini adalah latihan utama dan para staff akan menilai kita." Ujar Eunbi kemudian berlalu dari sana.
Dengan perasaan campur aduk, Lisa kembali menatap ke arah jam dinding yang telah memperlihatkan pukul 06.57, yang artinya dari lima menit yang tersisa tadi, ia telah menghabiskan waktu dua menit hanya untuk berbicara dengan Naeun dan Eunbi.
Tanpa pikir panjang, Lisa segera beranjak ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menyikat giginya, tanpa mandi.
Yah, ia memilih untuk tidak membersihkan tubuhnya di banding harus terlambat di pertemuan pertama latihan.
••
Taehyung menatap kotak sereal berwarna merah muda yang di sisi depannya terdapat tulisan Nyannyan dengan seksama, kemudian kembali menatap maknae nya yang tertidur pulas di sofa ruang tengah.
"Apa dia tidak membawanya kemarin? Kenapa masih ada disini?" Pikir Taehyung.
"Jungkook-ie." Panggilnya pelan sembari mencoba menggoyangkan bahu Jungkook yang masih bergelut dengan mimpi.
"Jungkook-ie ayo bangun!" Seru Taehyung dengan suara yang mulai agak membesar dengan goyangan yang semakin kuat pada bahu Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLUVIOPHILE | Taelice
RomancePluviophile, sebutan yang cocok untuk Kim Tae Hyung si penikmat Hujan. Hujan yang menurut nya membawa kebahagiaan dan Kesedihan di waktu yang bersamaan. Hujan yang membuat nya, menemukan dan kehilangan orang yang di cintai nya secara bersamaan.