Keesokan harinya
"Udah siap?"ucap Reza
"Udah kak" ucap Hana
"Pasang sabuk pengaman mu dulu sayang"
"Heheh iya kak lupa"
Ya mereka Hana dan Reza sedang didalam mobil sesuai janji mereka kemaren, untuk fitting baju siang ini
"Ohh iya semalem tidur jam berapa kamu?"
"Jam berapa yah gatau lupa aku"
"Tapi ga malem-malem kan?"
"Engga kak, kayanya abis makan sate langsung tidur deh"
"Ohhh"
Mengingat semalam, sampai saat ini pun Hana masih gatau perasaannya. Semua jadi kacau disaat dia melihat Adrian padahal dia sadar betul Adrian sudah memiliki istri dan lagi pula dia pun sudah berjanji dengan Reza untuk melupakan Adrian. Tapi kenapa pas bertemu lagi semua terasa sulit, seolah dia harus tetep stay dan menunggu Adrian sebentar lagi. Ahh ada-ada aja perasaan gue, pikir Hana dalam hati
"Sayang kamu kenapa sih?"
"Hah apa kak?"
"Kamu mikirin apa sih, dari kemaren kamu kaya ga fokus gitu terus sering melamun. Ada apa sayang coba cerita sama kakak?"
"Emm ga ada apa-apa ko kak, Hana baik-baik aja"
"Kamu lagi ga bohong sama kakak kan Han?"
"Engga kak beneran deh Hana ga bohong"
"Yaudah"
Sesampainya mereka dibutik pesanan mama Hana
Mereka pun masuk kedalam
"Hay sayang, gimana udah siap fitting baju?" ucap tante Melisa teman mama Hana
"Udah tan, kemaren yang diplihin mama udah jadi tan?" ucap Hana
"Udah dong sayang, yuk ikut tante. Untuk Reza kamu bisa ikut asisten tante yah"
"Iya tan" ucap Reza
"Aku ikut tante Melisa dulu yah kak"ucap Hana
"Iya sayang" ucap Reza
Selesainya mereka fitting baju, Reza pun membawa Hana ke taman.
Mereka pun duduk disalah satu bangku yang ada ditaman
"Hana kakak tau kamu lagi dalam keadaan tertekan, kamu ga lupa kan kalo kakak pernah kuliah psikologi dan kakak itu guru BK" ucap Reza
"Ketahuan banget yah kak, Hana nyimpen sesuatu?"
"Iya sayang, apapun itu coba kasih tau kakak kenapa. Ini bukan soal kerjaan kan?"
"Bukan kak, tapi kakak janji jangan marah yah?""Iya selama kamu jujur sama kakak"
"Sebenarnya kemaren Hana bertemu pak Adrian kak"
Bagai terkena petir di siang bolong, Reza pun amat sangat kaget mendengar perkataan Hana"Dimana?"
"Di restoran pas Hana sedang bertemu client dan semalem dikedai sate kak"Hana pun semakin menunduk
"Jadi karena masalah ini kamu dari kemaren murung?"
"Iya kak""Dan kamu masih kepikiran dia?"
"Iya kak, Hana minta maaf""Huhhhh apa boleh buat Hana, Jakarta itu kecil bahkan dunia pun sempit. Kamu pasti ketemu sama dia Han"
"Maafin Hana kak"
"Apa perasaan itu masih ada?"
Hana pun kaget dengan pertanyaan Reza
"Maksud kaka?"
"Iya perasaan kamu ke dia, apa itu masih ada?"
"Hana gatau kak, Hana bingung"
"Apa kamu goyah?"
"Hana....hikss hikss"Hana pun semakin ga kuat untuk tidak menangis, dia pun menangis sesenggukan karena dia merasa bersalah, harusnya kalo memang dia benar-benar cinta sama Reza harusnya dengan gampang dia bilang tidak, tapi nyatanya semua terasa berat."Hana liat kakak" ucap Reza dengan nada tenang
"Hana tau, dulu kakak beranggapan bahwa kakak ga bisa milikin kamu tapi disaat kamu sedang sedih kakak dateng untuk menjadi sandaranmu, kakak dateng disaat kamu butuh dorongan untuk tidak mengingat masa lalu. Dan disaat dimana kamu menerima cinta kakak dan kamu menerima lamaran kakak, kakak fikir ga masalah kalau pun kamu bertemu dengan Adrian kembali toh kamu udah milih kakak, tapi ternyata kakak salah. Dia bahkan mampu menggoyah kan kamu yang kakak jaga selama 4 tahun ini, itu berarti memang cinta kamu ke kakak ga sebanding dengan cinta kamu ke dia Han. Kamu bahkan tetep cinta dia, Hana kakak ga masalah kalaupun kamu bakal ninggalin kakak jika kamu memang mencintai dia. Dan asal kamu tau Han, Adrian udah cerai sama istrinya. Istrinya selingkuh pas nikah sama Adrian dan Adrian hanya dititipkan anaknya karena mantan istri Adrian gamau anak nya ikut dia makanya Adrian lah yang mengurus anaknya"
Hana yang mendengar berita itu dari Reza dia pun amat sangat kaget, tapi yang lebih sakit adalah kenapa dia ga bisa jatuh cinta sama Reza sebesar Reza mencintainya, kenapa sulit padahal selama ini Reza lah yang telah membantunya dalam keterpurukan.
"Maafkan Hana Kak, Kakak terlalu baik buat Hana"
"Kakak yang terlalu baik, atau kakak yang terlalu bodoh Han?"
"Hana minta maaf kak"
"Pernikahan kita tinggal 3 bulan lagi, kakak bakal kasih kesempatan kamu buat milih kakak atau Adrian. Jika kamu tetep memilih kakak, kita bakal nikah tapi jika kamu memang lebih mencintai dia, silahkan Han kakak ikhlas" ucap Reza dengan raut muka yang tak bisa ditebak.
"Ayo kakak anterin pulang, udah sore"
Reza pun mengantar Hana pulang
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU PAK!! (Cerita Komplit)
Short Story"Aku bertemu dengan mu adalah sebuah takdir yang Tuhan atur, takdir yang membuat kita bertemu walaupun pertemuan kita amat sangat memalukan. Aku percaya akan takdir, karena aku mencintai kamu" Ini adalah kisah cinta Hana Anjali yang penuh dengan lik...