Memang benar kata orang
Jika kita membenci maka,
kita akan mencintai🍃
What the....
Siapa yang kini berada di hadapan nya.Yang aruna rasakan kaki nya kini kaku dan sulit untuk di langkahkan menjauh.
Dalam hati aruna sebenarnya apa yang di inginkan lelaki ini?.apa yang ia rencanakan.sedangkan sang pelaku menatap aruna tanpa berdosa.
Berkali kali ia menepuk nepuk pipinya dan berharap ini hanya mimpi.namun al hasil ini adalah kenyataan.Suara sorakan begitu bergeming di telinga aruna.ia hanya bisa menunduk malu karena sang pelaku kini berjongkok di depan aruna .
Menalikan sepatunya dan menyodorkan setangkai mawar kepadanya.Dalam hati aruna ingin tuhan cabut saja nyawanya.karena aruna di buat terbungkam tak bisa berkata kata.
"Hai aruna perkenalkan sebelumnya.nama gue julian aditya,kelas 12 ips-1,orang yang tak begitu sensasional dan gue adalah orang yang bikin lo bete tadi pagi."
"Gue tau ini terlalu cepat,tapi ini lebih baik buat perasaan gue.yah ini memang tidak masuk akal tapi gue jatuh cinta sama sifat galak lo selama ini gue heran kenapa bisa begitu tapi semakin gue tau sifat lo semakin gue jatuh cinta dan tertarik sama lo."
What the....
Jatuh cinta pada sifat galaknya?ga salah nih.
Laki laki berkulit putih dengan wajah diatas rata rata serta hidung yang sangat mancung itu terus berbicara.
Sedangkan suara kantin yang mendadak hening kini berubah menjadi sorakan sorakan seperti 'baper','pengen','dan bahagia'.Aruna hanya menatap iba pada dirinya saat ini.keadaan apa ini yang sedang ia alami.
Keadaan ini sulit aruna definisikan antara kagum jijik atau bahagia.ia hanya berharap tuhan akan menyabutnya saat itu juga."Run mau nggak lo jadi pacar gue"
Aruna di buat bungkam sebungkam bungkam nya.ingin ia menyerocos pedas pada sang pelaku namun mengatakan sepatah katapun sulit ia lakukan.apalagi untuk memarahinya.
"Semisal lo ga jawab sekarang gapapa kok tapi pliss terima bunga dari gue."
Demi upin ipin yang masuk smp.dan demi sinetron jodoh wasiat bapak tayang di tv kembali.aruna menerima bunga yang sodorkan untuk nya.
Aruna merutuki perbuatan nya.mengapa ia bisa segila ini.hatinya berkata tidak tapi mengapa raganya ini terus memberontak.
Persetan apa ini.aruna tak mengerti ia dibuat seperti orang kikuk seketika.****
Aruna berjalan menuju gerbang sekolah untuk mencari angkot.ia sesekali mendengus kesal mengapa hari ini sangat lah melelahkan.
Ia rasa kali ini sangat lesu setelah membersikan halaman sekolah.Kini jarum jam menunjukan pukul empat sore lebih namun mengapa angkot yang akan di tumpangi nya tak kunjung datang.
Aruna berjalan sedikit demi sedikit melewati pinggiran jalan raya.sambil bersenandung kecil untuk menenangkan hatinya.'Byur'
Apalagi ini.baju aruna sekarang basah?.yah benar suara itu berasal genangan air yang dilewati oleh truk besar alhasil aruna terkena imbasnya.
Ia berkali kali menghentak kan kaki nya.mengumpati sang sopir truk dan terus meremas remas kedua tangan.Langit yang sedari tadi gelap.akhirnya kini runtuh juga.aroma tanah kini mulai masuk indra penciuman aruna.ia lari mencari tempat berteduh .aroma petrikor tanah yang menenangkan mulai tercium kembali.kali ini ia
mampu menciptakan kesunyian.Lalu perlahan
Hawa sepi mulai menikam.mengingatkan pada masa kecil aruna yang begitu menyenangkan.Ia rasa ia sangat merindukan masa itu.Bermain bersama nana sahabat masa kecilnya,tidur,bahkan mandi bersama nana.aruna menarik napas panjang sudah sepuluh tahun lebih aruna tak pernah berjumpa,bertatap muka ataupun saling komunikasi satu sama lain.mereka terpisah saat mereka masih tergolong usia anak anak hingga sampai remaja saat ini.
Aruna melirik jam cartier warna merah yang melingkar manis di lengan kirinya.ternyata sudah jam lima.hari kini mulai petang sedang kan sang hujan tak kunjung berhenti mengguyur bumi.
"Ah sudah jam segini"
Lagi lagi gadis cantik itu menarik napas panjang nya.hingga sebuah motor besar berhenti di hadapan nya.
Aruna hanya memperhatikan karena sang pengendara memakai helm dalam keadaan tertutup.aruna tak peduli dan mengalihkan padangan nya ke lain arah,ia mengira mungkin itu hanya orang yang numpang berteduh.Sang pengendara kini berjalan menuju arah aruna dan membuka helm yang ia kenakan.
"Ayo pulang gue anter,nih pake jaket gue."
Sang pengendara menyodorkan jaket kepada aruna.sedangkan aruna hanya memandang sampai akhirnya tangan dingin itu memakai kan jaketnya pada aruna.
"Eh nggak perlu gue bisa sendiri."
EH SIAPA ITU YANG KASIH JAKET SI ARUNA KIRA KIRA?
TEBAK YUK
APA JULIAN?MUNGKIN BISA JADI
YUK BACA PART BERIKUTNYA
TERIMA KASIH JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE YA SUPAYA PENULIS AMATIR INI SEMANGAT UNTUK NULIS PART SELANJUTNYA.
GUMAWO :*
KAMU SEDANG MEMBACA
JULIAN
Teen FictionKau bukan lelaki sejati yang menjagaku setiap saat Tapi entah mengapa,berkali kali tubuh ini menjauh. Hati ini terus membrontak. Kenangan mu sangat buas. Bahkan sangat menyeramkan. Hingga,tubuh ini sulit ku kendalikan. Aku tak mengerti. Keadaan ini...