PERKENALKAN

52 11 1
                                    

"Bukan saya pak"

"Pak?bapak?bapak mah diem aja,ngomong dong."

"Bapak ari ganteng tolong ya... jangan bawa saya.saya mah anak nya baik baik ,rajin menabung,dan tidak sombong suer deh kalo gak percaya bapak tanyain deh sama mama runa"

Entah coletahan apa yang terus keluar dari mulut gadis bermata coklat lekat dan hidung mancung tersebut.
sedangkan si bapak berwajah sangar kini hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya.

ini bukan yang pertama kedua atau pun ketiga. ini adalah kali ke enam gadis berpakaian putih dengan rok abu abu itu mengunjungi tempat tak lagi asing baginya yaitu,ruang bp

Ia terus melangkah mengikuti bapak bertubuh kekar di depan nya.hingga ia tak sadar bahwa kini ia sudah di tempat tujuan.

"Silahkan duduk."

Terdengar suara Bariton memerintahkan gadis itu untuk duduk.
Dan tanpa aba aba gadis itu pun duduk.

"Kenapa teman kamu tangan nya sampai berdarah hingga kehilangan kesadaran nya?."

"Gatau!kan saya bukan emak nya,lagian dia  mah cowok tapi mental kaya cewek pak."

"ARUNA! SAYA TIDAK SEDANG BERCANDA DENGAN ANDA SEKARANG. TOLONG JANGAN BERBELIT BELIT."

"Eh iya iya pak,maaf sebenernya salah dia sendiri siapa suruh ganggu orang."

"Kamu apakan dia?."

"Dia ganggu saat saya enak enak tidur malah di kasih kecoa saya jadi kaget trus gasengaja hanya saya goreskan tangan nya dengan silet si rani"

"Hanya katamu!kamu itu masih sma mau jadi psikopat kamu!mulai sekarang saya skors kamu satu minggu harus membersikan halaman pagi dan sebelum pulang."

"Tapi pak."

"Gausah tapi tapian mau saya tambah lagi hukuman nya."

"Nn-ngga-nggak pak."

Oh ya sebelum nya mari ku perkenalkan pada karakter keras kepala ini.
Namanya aruna mikaila putri,umur 17 tahun, hobi telat dan bikin rusuh di sekolah,paras aruna tak sebegitu cantik namun wajah nya itu manis.membuat orang yang berada di dekatnya nya tak bosan memandangnya.
Mata coklat serta pahatan bibir tipis da9n sangat merah tak lupa hidung yang menyerupai oppa oppa korea.

Aruna keluar dari ruang bp dengan tertunduk.
Bukan ia malu,namun ia hanya malas jika di beri hukuman yang tidak mengasikan baginya.

Ia menendang nendangkan kaki nya ke udara
Dan 'bruk' terjadi begitu saja.aruna meringis kesakitan lalu ia mendongak untuk minta maaf.

"Maaf"

"Lain kali kalo jalan lihat lihat dong buang buang waktu gue aja"

"Kan gue udah minta maaf"

"Permintaan maaf di tolak,kecuali ada syaratnya."

"Bodo amat,emang gak dapet maaf dari lo gue sedih gitu?yah sayang nya nggak."

"Waduh songong banget,masih tingkat dua aja belagu"

Aruna mendorong lelaki yang ada di hadapan nya.melangkah kan kakinya untuk menjauh dari kakak kelas cerewet tersebut.sumpah serapah terus keluar di mulut aruna sambil berdoa agar tidak pernah bertemu lelaki menyebalkan itu.

***
Suara surga para siswa berbunyi sangat keras,apalagi kalo bukan bel istirahat.
Aruna dan kedua sahabatnya caca dan lala
Melangkahkan kaki nya menuju kantin.
Setelah melalui lima kelas dan turun tangga kini mereka sudah menginjakan kakinya di kantin sekolah.

Aruna mendengus kesal.lagi lagi mood hari ini  dibuat berantakan.
Ia memilih memesan terlebih dahulu,Nanti jika benar tidak ada tempat duduk maka ia akan memakannya di kelas.

Aruna merogoh kantong rok sekolahnya dan menemukan ponselnya.ia membuka game dan duduk di kursi depan penjual.

"Bu numpang duduk sebentar ya."

"Iya neng silahkan."

Aruna terlihat sedang asik bergelut dengan ponsel nya sampai tak sadar bahwa makanan yang ia pesan siap sedari tadi.

Beberapa menit kemudian aruna berdiri dan memasukan ponselnya pada kantong rok nya.lalu ia tersenyum ramah pada ibu kantin sambil mengucapkan terima kasih.tak lupa ia juga memberikan uang lebih untuk membayar makanan nya.

"ARUNA.UNTUK KAMU AKU AKAN MENYATAKAN PERASAAN INI.SUDAH LAMA SEKALI INGIN KU KATAKAN NAMUN AKU HANYA LAH LELAKI LEMAH YANG BARU MEMPUNYAI KEBERANIAN SEKARANG UNTUK MENGUNGKAP KAN INI.I LOVE YOU."

Aruna berjalan kembali.mungkin yang di maksud bukan aruna dia.

"ARUNA MIKAILA PUTRI"

Teriak suara berat itu yang bersumber di belakang aruna.tanpa aba aba ia pun menoleh dan aruna rasa tiba tiba kakinya terasa sangat berat untuk melangkah.otaknya seakan berhenti bekerja.dan ia merasa pasokan oksigen nya mulai menipis.

What the....
Siapa yang kini berada di hadapan nya.





HAYOLOH KIRA KIRA SIAPA NIH YANG NYATAIN CINTA KE ARUNA
DAN JENG JENG JENG BACA DI PART KEDUA YA BEIBI SYALALALA
JANGAN LUPA KOMEN DAN VOTE DI BAWAH SUPAYA PENULIS AMATIR INI RAJIN UNTUK UPDET

salam hangat
Salam kenal
15 nov 2019

JULIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang