STATUS

27 9 0
                                    

"ARUNA WILL YOU BE MINE?"

Bukan menjawab aruna malah meneteskan air  matanya,ia benci tapi bahagia,tidak peduli tapi takut kehilangan.

"Maaf jul-"

Belum sempat bibir aruna mengutarakan isi hatinya.namun julian sudah memotongnya.

"Gausah di lanjutin run.gapapa kok makasih ya."

"Lah gajadi nembak aruna."

"Nggak"

"Ih julian jahat banget anjir."

"Hahaha becanda atuh."

"Becanda lu gak lucu nyet."

Julian tidak mengubris perkataan aruna ia malah melangkahkan kakinya menjauh dari gadis tersebut.

"Dah ah cabut,jawab nya jangan disini gaenak."

"Kenapa?"

"Ada anak kecil,ntar kalo gua minta peluk jadi gabisa lah."

"Otak lu julian allahuakbar."

***
Mereka berdua kini berada di depan gerbang rumah.aruna tak habis pikir cowok gila itu membawanya kesini.

"Ayo masuk."

"Tapi jul."

"Tenang bunda gua jinak kok."

"Julian ih becanda mulu,serius dulu dong."

"Ini gua juga serius bngt runa."

"Ah gua pulang aja kali ya."

Tanpa aba aba julian langsung menarik tangan aruna untuk masuk kedalam.

"Assalamualaikum bunda rita sugiarto."

Panggil julian dengan keras.aruna kini yang berada disamping nya sedang menyipitkan matanya.

"Jul bunda lo namanya bunda rita sugiarto?"

Tanya aruna dengan wajah serius.namun julian malah tertawa terbahak bahak melihat sikap aruna yang terlalu polos.

"Dih malah ketawa sih lu grandong,gua ini lagi nanya bukan stand up komedi."

"Hahaha ya lagian lu si run polos amat,kalo nama bunda gua bener bener itu pasti nge-rep trus setiap hari'bunda bunda rita bunda rita bunda rita' " jawab julian dengan mantap.

Tanpa mereka sadari bunda julian kini telah berada di depan mereka.

"Kalian ini ngapin si ngomongin bunda trus.ngefans ya sama bunda hayo ngaku."

"Bukan gitu bun aruna nih polos banget. masa bunda dikira bunda rita sugiarto beneran."

"Astagfirullah lian kamu tuh ga ada kapok kapok nya becandain orang.tenang ya nak aruna julian emang suka gitu.kamu harus extra sabar ngadepin nya."

"Hehehe iya tante gapapa kok."

"Jangan paggil tante panggil bunda aja ya."

"Iya deh bunda."

"Yaudah bunda tinggal dulu ya nanti kalo udah matang bunda panggil."

Bunda julian pun meninggalkan mereka berdua.tanpa berfikir panjang julian pun langsung menarik tangan aruna kembali.

"Buset julian sakit anjir tarik tarik mulu."

"Udah buruan masuk"

Terlihat julian mempersilahkan aruna untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Lu mau apain gue juliiii."

"Perkosa mau?."

"Mesum lo bener bener mesum otak lo."

"Buruan masuk!telanjangin disini nih."

Aruna pun masuk begitu saja ke dalam kamar julian.lalu disusul julian yang mengunci pintu nya sekarang.julian melemparkan badan nya ke kasur big size nya sedangkan aruna masih setia berdiri.

"Aruna sini duduk."

Julian bangun dari tidurnya dan terlihat sedang menepuk nepuk kasur di sebelahnya.

"Jul gue balik aja ya gue merinding suer."

"Tenang gua ga akan apa apain lo kok run,gua akan ngehargain lo sebagai wanita."

Aruna pun menganguk dan kini ia duduk di sebelah julian.

"Jadi gimana run jawabanya?."

"Lo nembak gua serius jul?bukanya gimana gimana,tapi alasan lo suka gua kaya gitu ga masuk diakal jul."

"Iya gua tau kok itu gak masuk akal.tapi memang kenyataan nya gitu mau gimana lagi run,jadi diterima nggak?."

Aruna terlihat sedang berfikir keras tak lama kemudian ia mengangukan kepala nya.

"Iya jul gua terima."

"Huaaaa asik bunda anak mu ini sudah tak jomblo lagi sekarang."




CIE MAS JULIAN SAMA MBAK ARUNA UDAH GA JOMBLO LAGI :)
TINGGAL MIMIN DOANG DONG YANG JOMBLO :")
BISA BISANYA YA KALIAN PACARAN SEDANGKAN MIMIN TEMEN CHAT AJA KAGA PUNYA HUAAA JADI CURHAT  :V
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN SEBANYAK BANYAKNYA YA AGAR PENULIS AMATIR INI RAJIN UNTUK UPDET THANK YOU ALL



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JULIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang