Seorang gadis bergaya model rambut di sanggul dengan berpakaian kebaya berwarna merah marun serta high heels hitam yang ia kenakan tengah berlari menuju kafe tempat di mana sepupunya,Risya sedang merayakan ulang tahunnya yang ke 17.
Gadis itu-Ayla,tampak kesulitan untuk berjalan sambil tertatih-tatih akibat high heels dan rok kebaya batik coklat hitam yang ia kenakan hingga membuatnya mengangkat sebagian rok kebayanya itu hingga setengah betis.
Setelah Ayla sampai masuk ke dalam kerubungan acara tersebut,seketika yang tadinya ruangan itu berisik denga suara orang-orang yang ramai dan suara vokalis band yang sedang bernyanyi menjadi hening ketika menemukan kehadiran Ayla yang mencolok semua mata di sana,termasuk Risya.
"Icaaaaa!!" seru Ayla ketika melihat sosok Risya yang tengah mengobrol dengan seorang gadis. Gadis bersurai panjang hitam yang dibalut dengan dres berwarna merah itu pun menoleh ketika mendengar seseorang memanggil namanya dan mendapati Ayla yang yang sedang melambai-lambaikan tangannya di sana.
"Aylaaa,di rumah lo mati lampu ya? Masa iya lo dateng ke acara brithday party gue pake baju kebaya?" suara Risya membeludak keheningan sambil berjalan menghampiri Ayla yang tengah berdiri di ambang pintu.
"Hai,Ca! Happy brithday yaaa," sapa Ayla yang langsung memeluk sepupunya itu dengan girang,setelah itu Ayla langsung menyodorkan sebuah paper bag kepada Risya.
Risya pun langsung menerimanya dan mengucapkan terima kasih kepada Ayla. Risya yang menyadari tamu-tamu undangannya yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua langsung menyuruh kepada mereka untuk melanjutkan acaranya dan bersenang-senang kembali. Setelah itu Risya langsung membawa Ayla ke belakang ruang acara.
"Aylaaa ponakan tanteee!" seru tante Meri riang-mama Risya seraya berjalan ke arah Ayla kemudian memeluk keponakannya itu dengan hangat.
"Uuhhh tantee apa kabar?" tanya Ayla setelah tante Meri melepaskan pelukannya.
"Baik Ay,kamu gimana kabarnya? Papa dan mama kamu?" tanya tante Meri lagi.
"Baik tan," jawab Ayla sambil tersenyum lebar.
"Ay,lo kok bisa salah kostum begini sih? Di rumah lo mati lampu ya? Apa ke abisan baju?" tanya Risya yang enggak habis pikir dengan Ayla.
"Iya,Ay,kamu ke pesta ulang tahun aja ayu banget bajunya,atau kamu lupa sama tema acara hari ini? Kalau acara nikahannya bang Fahri mah nanti bulan depan bukan sekarang," sambung tante Meri kepada Ayla. (Bang Fahri=kakak.L Risya).
Ayla hanya cengar-cengir kepada Risya dan tante Meri sampai akhirnya Ayla membuka suara.
"Tadi itu Ayla habis dari acara nikahan anaknya temen rekan bisnis papa. Nah kebetulan tempatnya itu jauuuhh banget,udah gitu jalanan macet. Nah yaudah,akhirnya Ayla minta pak Udin buat langsung ke sini aja,dari pada Ayla mesti bolak balik terus nanti malah kejebak macet mending Ayla langsung aja ke sini,biar Ayla enggak ketinggalan acaranya," terang Ayla panjang lebar yang hanya didapati respon anggukan dari Risya dan tante Meri.
"Emang lo enggak malu pake baju beginian? Lagian kalau lo ketinggalan acaranya,kan lo juga bisa kapan-kapan aja ke rumah gue," ujar Risya.
"Iya Ay,kan bisa sekalian silahturami," kata tante Meri yang langsung mendapat gelengan kepala dari Ayla.
"Kenapa?" tanya Risya dengan sebelah alis yang dinaikan ke atas.
"Soalnya mulai besok Ayla,papa,sama mama mau pindah ke Jakarta."
"APA!?" seru Risya dan tante Meri histeris kompak yang membuat seluruh mata di ruangan itu tertuju pada mereka berdua.
"Kok tiba-tiba? Masa papa sama mama kamu enggak ngomong sama tante sih kalau mau pindah?" tanya tante Meri yang hanya di balas dengan angkatan bahu oleh Ayla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You✔
Teen FictionCinta adalah sebuah anugrah istimewa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Cinta memang datang secara tiba-tiba. Tak mengenal siapa dia,gimana orangnya,cakep atau enggak,atau sesuai dengan kriteria idaman atau enggak. Karna yakinlah. Cinta tak butuh...