DIA

44 17 0
                                    

Bel berbunyi, kami para siswa dan siswi bergegas menuju ke lapangan untuk mengikuti upacara yang biasa kami lakukan setiap hari senin.

'Dimana dia? Si bola mata hitam itu, mengapa tak ada' - batin ku

Selesai upacara aku dan kedua teman ku langsung begegas menju kelas kami, kelas 11 ips 7. Sesampai nya sikelas

'kenapa mereka berbicara dengan berbisik seperti itu? Tidak biasanya' -batin ku penasaran

Ku hirau kan itu semua dengan melanjutkan langkah menuju tempat duduk teman ku, namun belum sempat aku sampai tiba tiba...

Bughhh

Terperanjat dan segera ku toleh kan kepala menuju asal suara itu dan betapa terkejut nya aku, dia si laki laki dengan pandangan mata kosong itu ada disana. Bergegas menuju ke arah nya bermaksud untuk melerai pertengkaran

'Raja udah gausah kaya anak kecil' -bentak ku dengan nada yang tinggi

Membuang arah pandangan mata nya dari ku dan melihat dengan bengis ke arah dia

'awas lu gausah belagu jadi anak baru' -ujar Raja berlalu bersama ke empat teman nya

Tidak ada jawaban atau bantahan dari nya. Dia hanya diam melihat dengan tajam ke arah Raja dan ke empat temannya sambil mengusap sebagian bibir nya yang berdarah. Tunggu dulu, darah? Sontak ku bertanya

'Kamu baik-baik saja?' -tanya ku dengan sedikit rasa khawatir

Dia melirik kearah ku tapi aku tidak butuh itu, aku mau jawaban dari pertanyaan ku. Apa kah dia tidak mendengar nya? Baiklah akan ku ulangi.

'assalamualaikum, selamat pagi anak-anak'

Belum sempat ku mengulang pertanyaan ku padanya guru pun masuk, aku langsung bergegas duduk dan ternyata dia duduk tepat dibelakang bangku ku.

'Pak ada anak baru' -teriak Raja sambil menunjuk kearah nya

'Tapi bisu' -sambung Raja dan ke empat temannya

'iish benar benar keterlaluan' -ucap ku pelan sambil melihat ke arah mereka dengan tajam

Bukan nya takut mereka justru tertawa mengejek kearah ku

'Suttt sudah diam, siapa anak baru itu? Sini maju ke depan untuk memperkenal kan diri' -ujar pak Rico sambil melihat kearah yang ditunjuk Raja

'Woy maju itu lu bisu' -sahut jery

Ku palingkan wajah ku ke arah nya dan ter senyum, lalu berkata

'Sabar ya, mereka memang seperti itu. Ayo sana maju'

Beranjak dari tempat duduk nya dan menghampiri pak Rico

'Ayo perkenalkan nama kamu' -ujar pak Rico

'Nama saya Zaidan Sean Wanara' -ujar nya

'Ohh ternyata ga bisu guys' -teriak Raja yang kemuadian mengundang para tawa dari teman-teman kelas ku

'Suttt sudah diam' -ucap pak Rico untuk menghentikan.
'Pindahan dari mana?' -lanjutnya

'Bandung' -jawab nya dengan singkat dan datar

'Kenapa pindah?' -lanjut pak Rico bertanya

'Ikut ayah saya' -ujar nya

'Yasudah kamu boleh kembali ketempat mu, jadi nama dia zaidan ya anak anak' -ujar pak Rico

Pelajaran pun berlanjut...



❇❇❇

HIMWhere stories live. Discover now