Kali ini aku akan membuktikan kecurigaan ku, mengikuti nya secara diam diam.
'Kenapa dia berhenti digudang?' -batin ku penasaran
Dughh bughh
'Suara apa itu?' -tanya ku
'Astaga Zaidan apa yang kau lakukan? Lepaskan mereka Zaidan!' -teriak ku histeris
Menoleh ke arah ku dengan cepat, dia berkata
'Sudah ku bilang untuk berhati hati, tapi kau tak mendengarkan nya. Jika sudah seperti ini maka mau tak mau kau ada di daftar permainan ku Mora' - ujarnya seraya mendekati ku
'Pe..pe..permainan apa maksud mu Zaidan? Dan ku mohon buang benda itu jauh jauh' -ujar ku ketakutan
'Sean panggil aku Sean! Ya permainan yang ku buat gadis manis, tidak sulit kau hanya perlu ku ikat seperti mereka dan kau cukup memperhatikan apa saja yang aku lakukan. Kata mu kita bertemen jadi kau mau kan?' -tanya nya
'Se..Sean apa maksud mu? Kau Zaidan' -ujar ku
'Diam bodoh. Zaidan sekarang sudah MATI!. Dia sudah terlalu lelah menghadapi dunia ini dan sekarang aku lah penggantinya hahahaha' -ujar nya dengan tawa yang menggema
'Mati? Apa maksud mu Zaidan' -tanya ku
'Ya mati, dia telah mati. Dia sudah terjatuh jauh dibawah alam sadarnya dan kini aku yang menguasainya, sisi lain yang selama ini selalu ditutup tutupi nya. Aku, aku lah Sean hahaha- ujarnya dengan penuh penekanan
Membuat ku terpojok lalu menarik ku dengan kuat, membawa ke sudut ruangan dan mengikat serta menggantung tangan ku di tiang. Rasa takut,cemas,sakit kini menjadi satu bahkan tak sadar aku pun mulai menangis
'Kadang berhenti mencari tau itu melegakan. Daripada hancur oleh rasa penasaran' -ujar sean seraya tersenyum tipis
Tertohok akan ucapan nya karna rasa penasaran yang ku miliki pada Zaidan, aku bahkan bisa sampai dalam keadaan seperti ini
'Mengapa kau lakukan ini semua Sean?.. hiks..hiks' -ujar ku
'Tanyakan pada mereka apa yang telah mereka perbuat padaku tanya kan!' -jawab nya
'hiks hiks hiks, apa yang kalian perbuat padanya?' -tanya ku pada mereka
Bugh bugh bugh
'Jawab mengapa kalian semua diam hah?! Kalian ingin aku memotong lidah kalian agar kalian benar benar menjadi bisu. Iya?' -tanya nya seraya mengarahkan pisau ke arah mereka
Mereka semua terdiam hanya ada suara tangisan yang terdengar. Mereka bahkan dalam kondisi yang mengenaskan, sayatan dan darah disekujur tubuh Raja,Ali,Ilham,Jery, dan David. Ya mereka adalah orang orang yang selalu menggangu Zaidan
'Siapa pun kamu baik Zaidan atau pun Sean ku mohon lepaskan mereka hiks..hiks' -ujar ku
'Tidak akan! Mereka harus merasakan nya, merasa kan apa yang aku rasakan dengan begitu rasa sakit di diriku akan sedikit berkurang haha' -ujar nya
Sreekk
'Aghhh sakitt, ku mohon hentikan hiks' -Teriak Raja
'Hentikan? Bahkan ini saja baru dimulai bagaimana mungkin dihentikan' -ujar nya
Byurrr
'Aghh cukup' -teriak mereka
'Maaf kan kami Zaidan hiks hiks, ku mohon lepas kan kami' -ujar Jery penuh permohonan
'Lepas kata mu? Bermimpi lah kalian karna sampai kapan pun aku tidak akan melepaskan kalian' -jawan Sean
'Cukup! Hiks cukup Sean cukup. Jangan melukai mereka lagi ku mohon, kembali kan Zaidan kembali kan dia biar kan seperti semula ku mohon' -pinta ku dengan teramat
'Kembali kan apa Mora apa?! Mereka telah merampas semuanya dari ku, tak pernah menganggap ku ada. Diperlakukan seperti sampah yang menjijikan, lemah, pecundang, idiot semua mereka katakan padaku sekarang apa yang harus dikembalikan hah? Jawab! jawab Mora bagaimana bisa aku menghapus rasa sakit ini selain dengan balas dendam hah? Melupakan semua luka yang mereka berikan padaku. Bagaimanaaa?!' -teriak nya kencang terisak pelan dia melanjut kan ucapannya
'Bagaimana? bagaimana?' - sambungnya seraya memukul mukul dada nya
'Balas dendam memang dapat memuaskan hatimu, tapi itu tidak mengubah keadaan menjadi lebih baik Sean!' -ujar ku
'Jangan buang waktu untuk membenci dan balas dendam. Karna setiap orang yang menyakiti pada akhirnya akan menerima karmanya sendiri' -sambung ku
Tidak ada jawaban dari nya, dia masih terisak pelan dan menunduk
'Atau bagaimana jika kau saja yang menggantikan mereka untuk ku bunuh' -ujarnya tiba tiba seraya menyeringai kejam
❇❇❇
YOU ARE READING
HIM
Short StoryTidak tidak, jika kalian berfikir aku akan menceritakan suatu kisah percintaan romansa ala anak SMA atau bahkan kisah percintaan Romeo dan Juliet yang berakhir dengan tragis maka kalian semua salah! Aku akan menceritakan tentang-Nya. Seseorang denga...