Prolog✨

20.7K 429 9
                                    

Happy reading🥰

Indonesia, 25 Oktober 2019

"Aksa, sayang... hey, bangun dong nak. Masa yang ulang tahun masih aja ngebo"

Savira, ibunya aksa terus berusaha membangunkan aksa Dari depan kamarnya yang sedari tadi tidak bangun bangun.

Akhirnya setelah beberapa menit aksa membuka pintunya dengan penampilan baru bangun tidurnya.

"Ada apa sih mah? Pagi pagi udah berisik. Aku kan udah ga sekolah lagi"

"Hey, kamu lupa ini hari apa?"

"Hari Jum'at kan?"

"Astaga. Punya anak masih muda, kok pikunnya udah ngelewatin mamahnya ya" savira menghela nafasnya.

"Mamah apaan sih ah, ganggu aku tidur aja. Udah ah aku pengen tidur lagi"

"Kalo kamu tidur lagi, jangan harap ke luar rumah selama 1 tahun" Aksa yang tadinya ingin menutup pintu, namun mendengar sang mamah mengancamnya dia pun membuka pintu lagi dan memasang muka melasnya.

"Mamah ngancem aku?"

"Mamah kalo ngomong ga pernah bohong ya. Kamu tau kan?"

aksa menghela nafasnya. "Oke oke, aku mandi dulu habis itu turun"

"Nah gitu dong. 10 menit udah harus sampe bawah ataaaauuu..." aksa hendak membuka mulutnya namun dipelototi oleh mamahnya. Dia pun menghela nafasnya pasrah.

"Atau ga keluar selama 1 tahun! Ingat!" Akhirnya savira pun pergi begitu saja.

"Ahelaaaahh, hari ulang tahun gua ancur di awal"

***

"Loh, dek? Lu ga sekolah" aksa yang melihat adiknya tidak memakai seragam pun heran.

Lani, adiknya aksa menggeleng dengan mulut penuhnya.

"Happy birthday sayang" tiba tiba savira muncul dibelakang aksa sambil membawa kue.

"Mamah?" Aksa tersenyum ke arah mamahnya. Walaupun hanya suprise kecil tapi itu sangat berharga baginya.

Bagi aksa, dia hanya ingin bersama terus dengan mamahnya karena hanya mamahnya dan Lani lah perempuan yang menyayangi dia dengan apa adanya.

"Yeeeeyy, Happy birthday my big bro" Lani memeluk aksa dan dibalas oleh aksa.

"Thank you my lil sist" aksa mengecup dahi adiknya.

"Selamat ulang tahun ya sayang" savira menaruh kue yang dibawanya ke meja makan. Lalu dia memeluk aksa.

"Makasih mah, makasih atas semuanya" hanya mamahnya dan Lani lah yang mampu membuatnya menangis.

"Doanya yang baik baik dari kita ya sayang."

Aksa tersenyum dan Mengangguk. Dan kembali memeluk savira.

"Mah, tapi... aksa masih ngerasa ada yang kurang"

Savira yang tahu pun langsung mengambil kain dan menyerahkannya pada aksa.

RAYLOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang