(Pindah ke Hi Novel)
Aksa harus mengalami masa kelamnya. Dia harus merelakan perempuan yang ia cintai karena perempuan itu lebih memilih lelaki lain di bandingnya. karena itu, dia juga mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan penglihatannya...
Tell me how to be in this world Tell me how to breath in and feel No hurt Tell me how, cause i believe in something I believe in us
~us - James bay~
"Rendi...vanya?"
Rendy menegang kaku menyadari siapa pemilik suara itu.
"Dilla? Kok lu..bisa ada disini?"
"Jangan sampe dilla tau kalo gua sama vanya masih pacaran." Batin Rendi.
Dilla melirik sekilas ke arah vanya. "Harusnya gua yang nanya sama kalian! Kalian ngapain disini?! Ini cafe gua"
Rendi mengangkat kedua alisnya."oh,cafe lu"
"Ternyata rumor tentang hubungan putus kalian itu cuma hoax ya"
"Hah?! Hoax?"
Dilla mengangkat sebelah alisnya. "Engga kok, kita Emang beneran udah putus! Ya, kebetulan aja Kita ketemu disini dan__"
"Oh, ketemu Abis itu balikan lagi ya? Bisa Sampe lengket gitu tangannya" dilla memutar kedua bola matanya.
Rendi langsung menghempaskan tangannya dari genggaman vanya. "Engga...tadi si vanya mau jatoh. Ya gua tolong deh"
Dilla mengangkat sebelah alisnya. "Kalo masih pacaran kenapa segala bilang putus ke orang orang? Tar putus beneran aja nangis ceweknya" dilla menyindir vanya.
Wajah vanya merah padam mendengar ucapan dilla. "Maksud lu apaan ngomong gitu?! Kok ribet banget sih jadi orang?! Suka suka gua sama Rendi lah mau nyebarin status kita kaya gimana pun dan lu ga berhak ngatur semua itu!"
Dilla tersenyum remeh. "Ngatur?! Gua ga merasa ngatur tuh! Gua cuma mengingatkan! Lu nya aja tuh yang baperan!"
Vanya sudah ancang ancang ingin mencakar wajah dilla, namun cepat dicegah oleh Rendi.
"Kamu ngapain ngehalagin aku sih?! Mulut dia tuh bener bener harus di cabik ren!"
"Gua duluan ya Dil" dilla hanya melirik malas dan berdecih pada vanya.
Rendi menarik paksa vanya masuk ke dalam mobilnya. "Kamu apa apaan sih?! Gimana kalo dilla ngasih tau ke Alicia kalo kita masih pacaran?!"
Vanya menggeram kesal. "Lagian dianya Nyebelin! Terus kamu bukannya belain aku! Aku takut omongan dilla tuh bener"
"Omongan apa?!"
"Tadi kamu ga denger apa?! Dia nyumpahin kita beneran putus!"
Rendi menghela napas berat. "Yaudahlah, nanti rencana kita ga berhasil. Lain kali kamu tahan emosi kamu"
Vanya hanya diam tak peduli. Dia masih sangat marah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
