3. Berteman

6.8K 271 9
                                    

Alicia tertegun melihat laki laki yang kini tengah duduk di kursi roda yang di dorong oleh laki laki paruh baya.

Perempuan paruh baya dan gadis muda yang duduk di sampingnya pun menghampiri kedua orang yang baru datang itu.

"Aksa, kamu baik baik aja nak?" Perempuan itu tampak memeluk laki laki yang duduk di kursi roda.

Laki laki itu hanya membalas dengan senyumannya.

Kini gadis muda yang sedari tadi diam menghampiri laki laki yang bernama aksa itu dan memeluknya.

"Cepet sembuh ya bang, Lani sayang Abang"

"Iya makasih lan, Abang juga sayang Lani" aksa membalas pelukan adiknya.

Alicia berdehem dan tersenyum ke arah keluarga yang sekarang tengah menatapnya.

"Bisa di periksa sekarang pasiennya?"

Aksa tertegun dengan suara itu. "Kamu...kamu perempuan itu kan?"

Savira bingung melihat tingkah anaknya. "Kamu kenapa nak?"

"Mah ada orang lain disini selain keluarga kita?"

savira menatap ke arah Alicia. "Iya, dia dokter yang mau meriksa kamu nak"

"Jadi kamu dokter?"

Keluarga aksa yang bingung dengan tingkahnya pun hanya saling menatap. Dan tatapan mereka beralih pada Alicia.

"Kamu kenal Emangnya sama dokter ini nak?" Ujar savira.

"Pah..dia, dia perempuan yang aku cari tadi di taman pah" aidan menarik tangan papahnya seolah olah menyuruh papahnya untuk mengingat apa yang dia ucapkan tadi.

Alicia hanya diam di tempat dia tidak tau harus berbuat apa. "Kamu kenal sama anak saya?"

"Emm, jadi tadi saya memang bertemu sama anak ibu di taman rumah sakit saat dia sendiri"

Savira mengernyitkan keningnya. "Sendiri?" Savira lalu mengalihkan pandangannya ke arah suaminya.

"Kamu tinggalin aksa sendiri pah di taman? Kamu kemana?"

"Aku ke toilet mah waktu itu"

"Lain kali kalo misalkan disuruh jaga anak tuh yang bener, untung aja ga ilang"

"Lagian siapa sih mah yang mau nyulik aksa, aksa aja udah ged__"

"Mah,pah kalian bisa terusin pertengkaran ga berfaedah itu dirumah nanti!" Aksa memotong telak pertengkaran kedua orang tuanya itu.

Alicia yang tau situasi memburuk pun berusaha untuk cepat cepat menyelesaikan tugasnya. "Emm permisi, pasien sudah jamnya periksa sekarang"

Adrian pun menghela nafasnya dan membawa aksa ke brangkarnya.

Adrian membantu aksa perlahan untuk menaiki brangkarnya.

Alicia tersenyum pada papahnya aksa. Akhirnya kini tinggal mereka berdua di dalam ruangan.

Alicia tidak mau berlama lama disini, dia pun langsung memeriksa aksa mulai dari detak jantung hingga tekanan darahnya.

"Kamu masih inget aku kan?"

Alicia tidak menjawab pertanyaan aksa dia malah menatap aksa dengan dalam.

"Apa kamu masih disana?"

Alicia berdehem. "Pemeriksaan sudah selesai, sebaiknya anda istirahat saja. Perkiraan saya, mungkin anda akan pulang antara 2 sampai 3 hari lagi karena luka di kepala anda masih belum terlalu kering"

RAYLOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang