Fangirl to Girlfriend

01

"Minna, Arigatou. Aku menyayangi kalian!"

"Kyaaaaaaa!!"

Aku tersenyum dan ikut berteriak mendengarnya. Menyenangkan rasanya bisa melihat idola ku tersenyum bahagia.

Ya, hari ini aku datang ke konser orang yang paling aku idolakan, yaitu Mafumafu.

Lihatlah, ditangan dan di tas ku kini sudah penuh berisi merchandise yang kudapat hari ini.

Aku melihat Mafumafu dengan pandangan kagum. Ia bernyanyi dengan merdu. Wajahnya selalu menawan ketika tersenyum, membuat kami —para fans— berteriak gemas.

Ah, ini hari terindah bagiku.

***

Pulang dari konser, aku langsung menjatuhkan badanku ke tempat tidur, lalu menatap dinding kamarku. Terdapat poster para utaite tertempel disana.

Soraru, Urata, Sakata, Amatsuki, dan lain-lain terpajang disana. Namun, tetap poster dan foto Mafumafu dominan.

"Kira-kira, bisakah kita mengenal lebih dekat, Mafu-san? Tidak hanya sekadar hubungan fans dan idol, tapi minimal kita bisa berteman." Batinku.

Terkadang kalau mengingat kenyataan kalau aku hanya sekadar fans, rasanya sakit, walau itu kenyataan.

Bahkan tahu kalau aku hidup saja tidak, kan?

Daripada memikirkan kenyataan, akhirnya aku mengecek twitter-ku. "Mafu-san update twitternya!" Batinku.

"Semuanya, terimakasih. Hari ini benar-benar melelahkan, tapi berkat dukungan kalian, aku jadi bersemangat!"

Twit-nya membuatku tersenyum, dan oh, ia juga menambahkan fotonya saat dibelakang panggung!

Dengan cepat, aku membalas tweet-nya. "Selamat Mafu-kun, penonton hari ini sangat ramai! Aku senang kau makin terkenal, semoga selalu sukses, ya!"

Setelah itu, aku mematikan ponselku dan tertidur.

***

Astaga, aku terlambat bangun! Jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi. Kini aku berlari menuju kafe ku dengan roti tergigit di mulutku. Sekarang aku merasa seperti karakter anime, hehe.

Brakk!

Aku membanting pintu kafe. "Maaf, aku terlambat!"

Yui menggeleng. "Kau darimana saja?"

Aku dan Yui adalah sepasang sahabat sejak kecil, sekarang kami sudah menduduki bangku perkuliahan dan mendirikan kafe kecil dengan karyawan yang tidak banyak.

Karyawannya juga teman-teman kami di universitas. Ada Itsuki dan Ken sebagai bartender, Sakura dan Yui sebagai maid, Hikari dan Hikaru sebagai koki, dan aku sebagai penyanyi kafe.

Siapa tahu dengan menjadi penyanyi kafe, suaraku bisa menyaingi Mafumafu, hehe.

"Maaf, konser tadi malam berhasil membuatku mimpi indah. Jadinya terlambat bangun." Jawabku lalu tertawa.

Yui memutar bola matanya. "Ya, terserah dirimu. Cepat sana ke panggung!"

Aku mengangguk lalu berjalan menuju panggung. Aku mengambil gitar ku dan memasang mikrofon.

"Selamat pagi, semuanya. Semoga hari kalian berjalan lancar. Namaku [name], lagu pertama yang akan ku nyanyikan adalah lagu milik Mafumafu yang berjudul 'Saezuri'. Ku mulai, ya."

"Kokyuu no oto mo, ame ga ooitsukushita... Saezuri no nai, asa ni."

Aku mulai menghayati lagunya. Tak kusadari, di ujung sana ada seseorang yang sedang memperhatikanku dan tersenyum.

***

"Suaramu boleh juga." Tiba-tiba ada yang menghampiriku setelah aku selesai bernyanyi dan berkata seperti itu.

Aku terkejut dan segera membungkuk. "Arigatou." Aku mengamatinya, lelaki itu memakai hoodie hitam dan kacamata.

"Boleh aku tahu nama twitter-mu?" Tanyanya.

Aku langsung membuka twitter-ku dan menunjukkan akun ku padanya. "Ini namanya. Sekali lagi terimakasih, ya."

Ia membaca dan mengucapkannya berkali-kali. "Oke, terimakasih!" Ucapnya kemudian pergi dari kafe.

Jam kerja dan sekolah sudah mulai dan kafe mulai sepi, akhirnya aku memutuskan mengecek ponselku dan membuka twitter.

Notifikasi :
uni_mafumafu membalas komentarmu. Terima kasih, [Name]-chan! Semoga kau juga selalu sukses, ya!

Oke walau hanya dibalas seperti itu, aku langsung melompat dari kursi dan tertawa senang. "YUI! KOMENTARKU DIBALAS MAFU-KUN!!!"

Di ujung sana, diseberang jalan tepatnya, lelaki tadi tersenyum tipis sebelum akhirnya pergi.

***

Note : akhirnya kesampaian bikin ff utaite romance AHAHAHAHAHAHAHAHA.