[Mafumafu x Readers]
"Kyaaaa! Mafuuu-kuuun!!" teriak mereka.
"Terimakasih semua! Aku menyayangi kalian!" ucapnya.
Aku harap kata-kata itu ia ucapkan kepadaku langsung. Tapi sebagai seorang fans, itu tak akan mungkin, kan?
Walau bertemu di fanmeet pu...
Aku hanya berguling kesana kemari mencari posisi enak untuk pergi ke alam mimpi. Tapi tidak bisa.
Bukan karena tempat tidur kamar tamu Mafu tidak enak. Justru terlalu nyaman.
Tapi entah kenapa, kejadian hari ini terngiang-ngiang di kepalaku. Setiap mengingat hal tersebut, wajahku selalu memerah.
Akhirnya aku memutuskan mencari udara segar. Aku keluar dari kamar tersebut dan ingin pergi ke minimarket.
***
Sesampainya di minimarket, aku membeli soda dan ramen instan. Aku duduk di bangku taman dan memakan ramen tersebut.
Jam menunjukkan pukul 12 malam. Ya, seharusnya wanita seperti ku tidak boleh keluar malam malam, kan?
"Are? [Name]-chan?" Panggil seseorang.
Aku menoleh dan mendapati Mafu dengan mantel dan masker. "Ah, Mafu-san!"
Mafu menghampiriku dan duduk di sebelahku. "Kenapa disini? Tidak tidur? Kenapa kau memakai pakaian tipis? Disini dingin, lho! Juga jangan makan ramen malam malam!"
Serius, ia mengingatkan ku akan ibuku yang cerewet.
"Iya iya, aku tau okaa-san!"
"O... Okaa-san?!"
Aku terkekeh. "Kau terlalu banyak bertanya dan menasehati ku disaat yang bersamaan. Mafu-san mengingatkanku dengan ibuku di Kyoto."
Mafu tersenyum. "Ah benarkah? Apa sekarang aku harus jadi ibu mu di Tokyo? Hora, [name]-chan! Makan yang teratur! Jangan banyak minum es!"
Aku tertawa pelan melihat Mafu yang menirukan gaya seorang ibu. "Baiklah okaa-san, aku akan mematuhi semuanya!"
Mafu hanya membalasnya dengan tawa.
Tak lama hidung ku merasa gatal, dan bersin. Ah mungkin karena aku tidak memakai pakaian tebal?
"Kan sudah kubilang, diluar dingin." Ucap Mafu sambil melepas mantel nya dan menyelimuti diriku. "Hangat kan?"
Aku hanya mengangguk pelan. "A... Arigatou..."
"Tidak masalah~" ucap Mafu sambil tersenyum.
"Mafu-san juga kenapa keluar rumah?" Tanyaku.
Mafu mengusap tengkuknya pelan. "A... Aku mencarimu, hehe~"
"Eh?"
Mafu kemudian mengangguk. "Tadi kulihat pintu kamar tamuku terbuka, dan saat aku masuk, [name]-chan tidak ada. Jadi aku pikir kau di kamar mandi atau di dapur, tapi tidak ada juga. Jadi aku mencarimu keluar."