Happy reading!!
Seokjin sekarang bimbang, bagaimana bisa ia di tembak oleh ke-enam namja yang baru saja dikenalnya? Memikirkannya saja membuat Seokjin pusing.
"Jadi, bagaimana Jin-ie?." Tanya Yoongi yang melembutkan nada bicaranya
"Huh? Aku? Berikan aku waktu, ini masih tiba tiba untukku." Jawab Seokjin yang masih linglung dengan keadaan nya sekarang
"Ah, arraseo. Kami mengerti, jangan terlalu dipikirkan oke? Kami akan selalu menunggu jawabanmu." Ucap Hoseok mengelus sayang rambutnya Seokjin
Sedangkan Seokjin yang diperlukan seperti itu, hanya menundukkan kepalanya menyembunyikan rona merah di pipinya.
"Aih, kiyowo." Batin keenam namja itu
"Jin-ie, ingin diantar pulang?." Tanya Taehyung yang membuat Seokjin mau tak mau mengangkat wajahnya
"Ah, tidak usah. Aku bisa naik bus." Tolak Seokjin halus
"Ah, ya sudah. Kami akan mengantar mu sampai halte kampus, tidak ada penolakan oke?." Ucap Jungkook tegas
Akhirnya setelah membujuk Seokjin, mereka pun bergegas untuk mengantarkan Seokjin. Tidak ada pembicaraan selama mereka berjalan, Seokjin juga tidak mau bertanya lebih lanjut.
Setelah mereka sampai di halte dan bus yang ditunggunya sampai, Seokjin pun pamit kepada keenam namja itu.
Baru saja Seokjin ingin melangkah, tiba tiba tangannya dicekal oleh Jimin.
Seokjin yang ditahan seperti itu hanya menatapnya dengan tatapan bingung dan bertanya, "Kenapa Chim Hyung?."
"Tidak apa apa kok, aku hanya ingin melihat wajahmu saja. Aku pasti akan kangen padamu." Ucap Jimin sambil tersenyum manis
"Besok juga akan ketemu, pabbo." Ucap Yoongi sambil menempeleng pelan kepalanya Jimin
"Sakit, hyung." Rengek Jimin sambil mengerucutkan bibirnya kesal
"Kau menjijikkan, hyung." Celetuk Jungkook yang jijik melihat wajahnya Jimin
Setelah percakapan yang aneh itu, Seokjin pun segera masuk ke dalam bis itu dan duduk dibangku dekat jendela.
Seokjin masih memikirkan hal tadi. Ia hanya bimbang dengan nanti keputusan nya, apakah ia harus menerima atau menolak? Sebenarnya Seokjin itu nyaman sama perilaku mereka yang sangat baik kepada Seokjin, tapi ia takut kalau mereka dibenci karena berpacaran dengan orang seperti Seokjin.
***
Keesokan harinya, Seokjin sedang berjalan di koridor kampus yang sudah sangat ramai. Ia kemarin malam tidak bisa tidur karena terus memikirkan masalah kemarin, akhirnya ia memaksa matanya untuk dipejamkan supaya ia bisa tidur walau hanya sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
With My Six Prince [COMPLETED]
Любовные романыKim Seokjin, laki-laki berparas cantik yang hidup dengan kesederhanaan. Ia hidup penuh dengan kesusahan, ia juga sudah tidak punya orang tua lagi. Tiba-tiba ia bertemu dengan ke-enam pangeran di kampus nya yang ternyata adalah teman masa kecil nya d...