0.15 The truth

3.1K 230 24
                                    

Sorry for typo(s)
And don't forget to vote❤️

Happy reading!!

. . .

Terhitung sudah tiga hari Seokjin dirawat di rumah sakit, hari ini Seokjin akan dipulangkan karena kondisinya yang lekas membaik. Tiga hari itu Seokjin rasa dirinya di neraka. Bayangkan saja, Seokjin tidak boleh banyak bergerak bahkan mau ke kamar mandi saja harus diantarkan oleh salah satu dari mereka.

Oh, ayolah Seokjin sudah baik-baik saja.

Seokjin yang tengah merebahkan tubuhnya di brangkar ruang rawatnya, terlonjak kaget karena suara decitan pintu yang terbuka.

"My sun, kita kembali." Heboh Hoseok

Rasanya Seokjin ingin menenggelamkan dirinya di Sungai Han, kenapa mereka tidak bisa tenang dalam sehari saja?

Kemana wajah dingin dan cuek mereka ketika berada di kampus?

Ah, ngomong-ngomong soal kampus, Seokjin rindu dengan suasana kampus. Seokjin juga rindu dengan sahabat-sahabatnya, Jaehwan dan Moonbyul.

Lamunan Seokjin buyar ketika Namjoon menepuk bahunya pelan. "Kau okay, Jinseok?" Namjoon bertanya dengan nada khawatir yang kentara

Seokjin tersenyum meyakinkan, "Aku tak apa kok. Hanya rindu dengan kampus saja."

Taehyung bersuara."Tidak ada yang bagus disana, Hamster. Semuanya membosankan."

"Bener kata Taehyung, apalagi disana juga tak ada mochi." Sahut Jimin

Seokjin merotasikan bola matanya malas, semenjak menjadi pacar keenam namja itu. Dirinya jadi tahu, sifat-sifat pacarnya itu. Tukang gombal dan manja sekali dengan dirinya.

"Kalian lebay." Ledek Seokjin

Seokjin melihat jam dinding di ruang rawatnya baru pukul 13.10, mereka bahkan berangkat kuliah pukul 11.00. Kenapa cepat sekali, biasanya mereka sampai pukul 3 sore.

Mata Seokjin menelisik tajam ke arah mereka berenam, "Kalian tidak bolos kan? Kenapa pulang cepat?"

Harap-harap mereka takut dengan tatapan tajam yang dirinya malah mereka mengulum bibir menahan gemas. Bibir yang mengerucut dan mata bulat Seokjin yang menatap mereka tajam justru malah terkesan imut di mata mereka.

Maklum, terlanjur bucin mereka tuh.

Jungkook menggeleng, "Enak saja. Kami tidak pernah bolos tau, dosen nya sedang ada urusan. Kami hanya disuruh mengerjakan soal-soal, beruntung kami ini pintar. Jadi kami mengerjakannya dengan cepat dan langsung menemui Kochini disini."

"Iya, pacarnya Seokjin emang semuanya pintar-pintar." Decak Seokjin

Yoongi yang sejak tadi diam hanya memperhatikan interaksi mereka, kini angkat bicara. "Jin-ie lapar tidak?"

Seokjin menolehkan kepalanya ke arah Yoongi yang berbicara padanya, "Tidak terlalu kok, tadi kan sudah makan sebelum kalian berangkat. Kenapa Ongi Hyung bertanya?" Herannya

With My Six Prince [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang