3.

2.8K 297 14
                                    

Seperti biasa, Sakura akan masuk kelas paling awal kemudian membaca buku dengan anteng ditempat duduknya.

Sret....

Sasuke adalah orang kedua setelah Sakura yang memasuki kelas. Keduanya hanya diam dan fokus pada buku masing-masing. Begitupula Sasuke, ia akan membaca buku setelah sampai sambil menunggu bel berbunyi.

"A- Sa- Sasuke-san." Sakura memberanikan diri.

"Hn." Sasuke hanya melirik gadis itu lewat ekor mata.

"Mengenai tugas yang diberikan Kakashi-sensei...." Sakura berucap dengan lembut dan halus. Ia juga tak menatap langsung pada Sasuke.

"Terserah kau." Jawab Sasuke singkat.

"Apa tidak apa-apa jika dirumah Sasuke-san?" Tanya Sakura.

"Hn."

"Kapan kita akan mulai mengerjakannya?"

"Nanti sepulang sekolah."

"Ba-baiklah, ta- tapi...aku tidak tahu dimana rumah Sasuke-san."

Dan Sasuke hanya diam tak menjawab. Sakura-pun hanya menunduk.

"Ikuti aku setelah pulang sekolah." Sakura mendongak saat mendengar ucapan Sasuke.

"Ba-baik." Gumam Sakura.

Kring....kring....

Bel masuk telah berbunyi dan kelas sudah dipenuhi murid.

Kakashi masuk kelas dengan seseorang dibelakangnya.

"Selamat pagi murid-murid." Kakashi berdiri didepan kelas dan berdirilah seorang pria sekitar usia 25 tahun dengan wajah tampan dibelakangnya. Seketika kelas menjadi ramai, para murid berbisik satu sama lain terutama murid perempuan kecuali Sakura. Ia hanya diam dan mendengarkan sensei-nya berbicara tanpa berani melihat kearah sensei barunya.

"Kenalkan ini adalah Gaara-sensei, dia akan jadi sensei kalian mulai hari ini." Kakashi mempersilahkan pria dibelakangnya maju kedepan dan memperkenalkan diri.

"Selamat pagi semua, namaku Sabaku Gaara, kalian bisa memanggilku Gaara-sensei." Pria bernama Gaara itu tersenyum dan membuat seluruh murid perempuan dikelas itu berteriak.

"Tampan sekali...."

"Iya... Gaara-sensei sangat tampan."

Dan banyak pujian ketampanan yang ditujukan pada sensei baru itu.

Sementara sejak menginjakkan kaki dikelas ini, pandangan pria itu tertuju pada gadis buruk rupa disudut ruangan.

"Haruno Sakura."

.

.

.

.

"Sasuke-san."

Sasuke berhenti saat sebelumnya hendak meninggalkan kelas untuk makan siang. Saat ini sudah jam istirahat dan hanya tinggal mereka didalam kelas.

"I-ini." Sakura menyodorkan kotak makan siang pada Sasuke dengan menunduk.

"Hn?"

"Sebagai ucapan terimakasih untuk kemarin. Ini buatanku sendiri, jadi..., jika rasanya tidak begitu enak...."

"Tidak perlu." Sakura belum selesai berucap namun sudah disela oleh Sasuke, ia menolak.

"A-..." Sakura tak dapat berkata-kata. Ia tulus ingin memberikan makan siang buatannya untuk Sasuke sebagai ucapan terimakasih, tapi....

UglyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang