Dos: 2

807 79 3
                                    

Tok.. Tok.. Tok..

3 kali pintu diketukkan dari luar, Sementara aku duduk menyender disofa sedang membaca buku berjudul 'Twilight Saga' karya oleh Stephenie Meyer. Ya, ini buku koleksiku terlama sejak umurku 6 tahun dan entah mengapa aku tak pernah bosan membacanya. Bahkan aku mengoleksi novel keluaran terbarunya setiap tahun dan setiap judulnya. Sementara ibu sedang membuat kue di dapur.

Aku langsung meletakkan buku ku di meja sebrangku dan melangkah menuju pintu. Aku membuka pintu dan setibanya seorang wanita yang tidak asing bagiku melompat ke arah ku dan memelukku. Aku membalas pelukannya kemudian menoyor keplanya.

"Hei, kau berlagak layaknya kita tidak pernah bertemu" Ujarku kemudian dia cengengesan malu dihadapanku. Pandanganku jatuh pada pria yang lebih menjulang tinggi di sampingnya. Pria ini juga tak asing bagiku. Ia sedikit tersenyum padaku dan aku membalas senyumannya.

"Uhh. Kata kakakku, ia merindukanmu setelah berbulan bulan ke Madrid dan ialah yang menyusulkan ide bodoh untuk menemuimu sekarang" Ujar Abi padaku dan aku tersenyum sambil menunduk sedikit. Aku merasa risih setiap mata itu. Ya, mata itu menatapku lekat. Mata yang pernah ku tolak mentah mentah beberapa kali. Bukan sekali atau dua kali aku menolaknya. Kak Ale.

"Oh ya?. Silahkan masuk" Ujarku mempersilahkan masuk mereka kemudian menutup pintu kembali. Mereka duduk di sofa panjang tempatku duduk tadi.

"Mau ku buatkan apa?" Tanyaku pada mereka lalu Abi menyeletuk.

"Cookies cokelat dan teh hangat kurasa cukup" Ujarnya. Untuk urusan makanan ia tak pernah ketinggalan, tetapi badannya tetap kecil dan langsing. Entah kemana semua larinya makanan yang ia makan. Mataku kemudian tertuju ke Alejandro tanpa membuka suara. Ia pasti tahu maksudku apa. Kemudian ia menggeleng.

"Tidak, ia saja" Katanya. Aku mengerti dan kemudian melesat ke arah belakang

Author P.O.V

Kemudian mata Alejandro tertuju pada buku yang terletak didepannya. Alejandro mengambil buku tersebut dan membuka lembaran demi lembaran buku itu. Alejandro terkekeh sejenak dan menggeleng gelengkan kepalanya.

"Vampire tidak seperti karangan karangan novel atau bahkan khayalan manusia yang berlebihan" Gumamnya, kemudian ia meletak kembali buku itu seperti semula, takut terpergok sang empunya.

"Hai nak, maaf ibu belum selesai membuat sepenuhnya kue tar tersebut dan maaf hanya Cookies yang masih tersedia. Silahkan dinikmati" Ujar Adiba, Ibu dari (Namakamu) yang membawakan nampan isi makanan dan berbagai macam minuman. Abi dan Ale berdiri kemudian menyalimi Adiba.

"Tuhan memberkatimu, Abi" Adiba mengelus puncak kepala Abi dan tersenyum pada Abi. Abi pun membalas senyuman Adiba.

Kemudian Ale menyalimi tangan Adiba penuh hormat kemudian Ale tersenyum pada Adiba.

"Menantu yang baik"

Degg..

Ale tersenyum dan Abi se berusaha mungkin menahan tawanya. Ia menyenggol lengan sahabatnya dan kemudian (Namakamu) ikut tersenyum.

"Baiklah, ayo kita berbincang!" Seru Adiba, wanita yang hampir setengah baya itu pada mereka. Kemudian mereka mengambil tempat masing masing. Abi berada ditengah-tengah Ale dan (Namakamu) sementara Adiba duduk didepan mereka.

"So, Abi. Dimana kamu sekarang berkerja nak?"

"Aku berkerja sebagai sekretaris kakakku, Tan" Ujar Abi kemudian Adiba terperangah senang.

"Wah berita bagus, Bagaimana dengan nak Ale? Apakah bisnismu berjalan dengan lancar?"

"Syukurlah. Sangat lancar. Bahkan omset perbulan hampir mencapai milyaran karena produk kami sedang naik daun dan banyak diincar beberapa orang dibelahan dunia sekarang, Tan" Ujar Ale dan Adiba kembali terperangah tak menyangka. Ia juga pernah merasakan seperti yang Ale dan Abi rasakan. Tinggal di istana mewah dan apapun yang kita inginkan pasti ada. Sebelum insiden tersebut membuatnya menjadi Single Parent tanpa bekal apapun hingga ia sekarang hanya sanggup menyewa flat kecil dan sederhana dengan beberapa kali tunggakan/cicilan dan menjalani hidup sebagai wanita pas pasan di tengah hingar bingar kota dan merawat anak semata wayangnya.

i(m)ˈmôrtl : IMMORTAL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang