Pulang kerja, Daniel nggak nemu istrinya di apartemen. Daniel bingung dong ya. Ditelpon HP Jihyo ada di kamar tapi orangnya nggak tau kemana. Udah dicari di seluruh penjuru apart tapi nggak ketemu juga. Akhirnya Daniel pasrah. Dia cuma duduk diem di depan TV.
"Loh, kok udah pulang, Dan?" tiba-tiba sebuah suara mengangetkan Daniel.
"Kamu dari mana sih? Aku cariin nggak ada." tanya Daniel, dengan wajah sebelnya. Tapi buat Jihyo itu malah keliatan lucu.
"Ini, abis belanja dari supermarket depan. Kamu kok jam segini udah pulang?" tanya Jihyo heran. Kalian tau, ini masih jam 12 lebih dan Daniel udah di rumah.
"Meetingnya udah selesai. Yaudah aku pulang aja." jawab Daniel, masih BT.
"Jangan cemberut, bikin gemes aja." Jihyo duduk di samping Daniel lalu narik2 pipi Daniel, gemes. Danielnya diem aja. "Emang nggak ada kerjaan lagi, kok pulang?"
"Ada, banyak." jawab Daniel asal.
"Lah, kok pulang?" Jawaban Daniel bikin Jihyo semakin heran.
"Pengen makan siang bareng istri di rumah, tapi yang mau diajak makan malah pergi."
"Ya, maaf. Lagian, kamu tadi nggak ngabarin dulu kalo mau makan di rumah. Tau gitu kan aku bisa masak dulu." giliran Jihyo yang badmood.
"Kalo sekarang kamu masak dulu, nggak sempet. Jam 2 aku harus udah di kantor lagi."
"Yaudah, terua sekarang gimana?"
"Yuk, makan di restoran samping situ aja. Deket." ajak Daniel.
"Males ah... Makan sendiri aja sana." tolak Jihyo. Ya gimana, Daniel tuh nggak ngomong kalo dia mau makan do rumah kalo Jihyo tau kan pasti dimasakin dulu.
"Udah, nggak usah cemberut. Kamu juga pasti laper kan. Ayo, makan. Marahnya nanti lagi." Akhirnya Jihyo pasrah, digandeng Daniel ke restoran.
Di sepanjang jalan menuju ke tempat makan Jihyo masih ngomel2. Gara-gara Daniel pulang mau makan tapi nggak bilang dulu. Padahal kalo Daniel bilang kan dia bisa masak. Dia itu nggak marah. Cuma badmood aja, suaminya mau makan tapi nggak ada makanan di rumah padahal ada istri yang bisa masakin.
"Mau makan apa, yang?" tanya Daniel ke Jihyo yang udah duduk di depannya.
"Apa aja."
"Udah dong badmoodnya. Nanti malem aku makan di rumah deh. Kamu masakin ya..." kata Daniel berusaha menghibur Jihyo.
"Kok nggak bilang sih kalau mau makan siang di rumah? Kalau bilang kan aku bisa masak dulu." curhat Jihyo.
"Pesen makan dulu ya..." Akhirnya mereka miloh menu dengan tenang.
"Jadi, tadi itu aku ada meeting, kebetulan kalau mau balik ke kantor lewat sini. Yaudah, aku pulang aja, mampir makan. Tapi kamunya malah nggak di rumah." cerita Daniel.
"Tadi itu, abis beres-beres aku mau masak sebenernya tapi bahannya maaih ada yang kurang jadi ya aku belanja dulu. Terus ketemu deh sama tetangga sebelah. Tau nggak ternyata tetangga kita itu temen SMAku, inget Rose nggak? Kamu pernah kok ketemu sama dia." Jihyo cerita dengan semangat, kayaknya dia lupa kalau tadi lagi BT.
"Oh, iya... Inget, yang dulu dikejar sama June tapi dia nggak mau..." sahut Daniel.
Dan berakhirlah mereka makan sambil bahas Rose yang sekarang udah nikah sama June. Padahal dulu dia anti banget sama cowok itu. Tapi ya namanya jiga jodoh tetep aja mereka nikah.
"Aku langsung balik ke kantor ya." pamit Daniel ketika mereka sampai di basement. Pas banget deket sama tempat Daniel parkir mobil.
"Langsung balik ke kantor? Nggak ganti baju dulu?" tanya Jihyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST MARRIED - Kang Daniel & Park Jihyo
FanfictionNothing special, they just married!