4

432 34 4
                                    

(Di Kediaman Tzuyu & Guanlin)

Kehidupan suami istri terasa berbeda daripada kehidupan yang lain.

Pagi itu, setelah resepsi pernikahan selesai mereka tertidur pulas. Mereka masih malu malu. Posisi tidur mereka pun saling membelakangi.

Tzuyu bangun lalu melihat jamnya. "Guan... Bangun ayo, kita sarapan" Kata Tzuyu sembari mengguncang tubuh guanlin.

"Bentar lagi Sayang..." kata guanlin sembari tertidur. Muka Tzuyu memerah karena dipanggil Sayang oleh guanlin. Tzuyu pun beranjak mencuci muka lalu kedapur untuk masak.

"Kira kira guan suka nasi goreng ngga ya?, tapi mana mungkin ada orang yang tidak suka nasi goreng" Tzuyu bergumam lalu memasak, tak lama kemudian guanlin menyusuli kedapur lalu memeluk Tzuyu dari belakang. "Wanginya sampe buat aku bangun" kata guan sembari menaruh dagunya di pundak Tzuyu dengan mata yang belum terbangun sepenuhnya.

"cuci muka dulu, nanti baru makan." kata Tzuyu yang masih memasak nasi goreng yang hampir matang. "Siap istriku" kata guan segera melepaskan pelukan. Guan pun mencuci muka lalu kembali ke dapur, Tzuyu sudah duduk di meja makan menunggu guanlin. Dan mereka pun sarapan bersama.

(mereka Masih kuliah ceritanya)

Hari ini adalah hari libur, hari libur sangat cocok untuk pergi ke taman yang indah. Setelah mereka sarapan, Tzuyu mandi duluan.
Setelah Guanlin selesai mandi, guanlin melihat istrinya yang sedang memerhatikan wallpaper hp nya. Guanlin dengan hanya dibalut handuk pun memeluknya.

"Kamu pake baju dulu ihh, basah tau" tzuyu kaget dan juga kesal saat itu

"Istriku galak" guanlin merendahkan nadanya.

Guanlin pun memilih baju. "ini ngga ada niatan pakein baju gitu?" kata guanlin menggoda Tzuyu. "GUANNNNN-!" Tzuyu berteriak karena malu, seketika wajahnya memerah.

Guanlin tersenyum lalu menggunakan pakaiannya, "Ke taman yuk" kata guan.

"ah taman, dulu adalah tempat favourite guannie dan aku" Tzuyu bergumam pelan

Tzuyu langsung menggandeng tangan guan. "Ayoooo" ucap Tzuyu sembari tertawa.

Guanlin hanya mengikuti tzuyu. Guanlin memperhatikan tzuyu dan ntah kenapa yang hanya guanlin butuhkan saat ini adalah mengontrol jantungnya yang berdegup sangat cepat.

Tzuyu menarik lengan guanlin untuk duduk di sebelahnya "Guannie-! Duduk-!" tzuyu mengerucutkan bibirnya. Guanlin terkekeh gemas dan langsung mengelus kepala tzuyu pelan dan duduk di sebelahnya.

Tzuyu menyenderkan kepalanya ke bahu guanlin. Ntah guanlin sedang berhalusinasi atau tzuyu memang sedang manja. "Hey, apakah kau akan menolak perjodohan ini?" guanlin mengusap surai tzuyu dengan lembut. Tzuyu menggeleng lalu memeluk tangan guanlin. "Hey, aku mau ice cream." tzuyu memperlihatkan puppy eyes nya. Guanlin ingin sekali menerkam tzuyu tetapi ini di tempat umum. "Mau rasa apa? Hm?" guanlin mengecup pelan bibir cherry tzuyu.

"Rasa Strawberry dengan taburan meses warna warni dan coklat bentuk hati" tzuyu tersenyum kearah guanlin. Guanlin hanya mengangguk lalu berjalan membelikan pesanan tzuyu. Tzuyu menunggu guanlin sembari memainkan ujung baju nya.

Tidak berselang lama guanlin pun kali dari membeli ice cream nya lalu memberikan kepada tzuyu. "Terimakasih" tzuyu menerima ice cream itu lalu memakan coklat hati nya terlebih dahulu. "Habisin ya" guanlin ingin pingsan saja jika melihat tzuyu sudah bertingkah imut seperti ini. Tzuyu yang jahil pun mempunyai ide, tzuyu menempelkan ice cream kepada bibir guanlin lalu menjilatnya.

Guanlin hampir mimisan melihat tzuyu dari jarak yang dekat sekali. "Surga mana yang tega membung bidadari ini ke dunia yang kejam?" Ucap guanlin dalam hatinya.

"EH GUANLIN" Ada perempuan asing bagi tzuyu yang menyebut nama guanlin. Tzuyu mengenyitkan dahi nya. Perempuan itu mendekat.

"Sayang, itu siapa kamu?" perempuan itu memegang tangan guanlin.




















Masih ada yang baca? Maaf saya hiatus lama hohoho. Selamat membaca

Di Jodohin Lai guanlin × Chou TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang