08

274 20 1
                                    

"Ga boleh."

Lagi lagi shuhua muncul.

Guanlin sedang memaki shuhua di dalam hati. Guanlin rasanya ingin menyingkirkan shuhua dari hidup dan kisah cintanya dengan tzuyu.

"ah, udah gapapa. Sama mama aja" tzuyu tersenyum ke guanlin lalu disuapi oleh mama.

Guanlin menarik shuhua keluar dari ruangan lalu berhenti di ujung lorong. Guanlin memojokkan shuhua. Shuhua tersenyum dan mencium guanlin.

"Siapa yang menyuruhmu menciumku?" guanlin berbicara dengan nada tajamnya.

"Ayolah sayang. Jangan gitu" shuhua mengelus pipi guanlin.

Tangan shuhua di tepi oleh guanlin. "Diam. Atau pergi." guanlin meninggalkan shuhua sendirian.

Guanlin kembali ke kamar tzuyu. "Hai cantik" guanlin duduk di dekat ranjang tzuyu.

"Apasih lin. Gajelas" tzuyu tertawa sembari melihat kartun.

"Awas ya lo. Gw bakal bikin lo lebih menderita" shuhua mengintip dari balik pintu dan menyeringai lalu pergi.

Tzuyu dan guanlin membincangkan banyak hal. Tentang mukbang kekeyi, video tiktok cimoy, oreo supreme, konspirasi opah dan atok menikah. Dan lain lain.

Tzuyu merasa nyaman di dekat guanlin, sepertinya tzuyu mengingat sesuatu tentang guanlin? Tapi tidak.

Perut tzuyu berbunyi menandakan bahwa tzuyu lapar. "Peri cantiknya siapa ini? Hm?" guanlin tertawa mengambil makanan yang sudah du sediakan di meja lalu menyuapi tzuyu. Kalau ditanya kemana ibu mereka, jawabannya sedang ada urusan lalu tzuyu di titipkan ke guanlin.

"buka mulutnyaaa" guanlin menyuapi tzuyu dengan satu sendok bubur. "pinteeeeer" guanlin mengusak rambutnya pelan. Hati tzuyu terasa terkoyak tidak jelas. Tzuyu merasakan ada bunga yang sedang tumbuh di dalam dirinya.

Setelah selesai makan, tzuyu terdiam selama beberapa menit laku guanlin membuka suara. "masih sakit ga kepalanya?" guanlin mengecek luka di kening tzuyu.

"udah ngga perih kok hehe" tzuyu menutup matanya untuk beristirahat.  Saat tzuyu menutup mata. Tzuyu merasa di tarik oleh kekuatan besar ntah dari mana asalnya.

"eh" tzuyu melihat guanlin dan perempuan tadi yang di tarik keluar sedang bertengkar hebat di depannya. Tzuyu membuka matanya perlahan.

"kok bangun hm? Ngga nyaman ya kasurnya?" gaunlin memegangi tangan tzuyu.

"ngga kok" tzuyu memalingkan wajahnya.

Berselang sekitar 2 jam kemudian shuhua datang lalu ribut dengan guanlin di depan tzuyu.

"Kamu emang mau sama orang yang lupa ingatan kayak dia? MAU SAMA ORANG YANG NGGA INGET SIAPA KAMU? DIA NGGA INGET CINTA KAMU KE DIA" ucap shuhua berteriak di depan guanlin.

"SETIDAKNYA AKU BERUSAHA AGAR INGATAN DIA KEMBALI. AKU YAKIN DIA INGAT AKU. Jangan pernah ganggu aku dan tzuyu lgi" guanlin mengatur nafasnya.

"LIHAT SAJA. TIDAK LAMA LAGI CHOIU MU AKAN MATI DITANGANKU" shuhua tersenyum kemenangan lalu pergi meninggalkan tzuyu dan guanlin.

Guanlin mengusak rambutnya frustasi. Guanlin sangat ingin menghajar shuhua saat itu juga, tapi mengingat shuhua itu perempuan jadinya guanlin mengurungkan niatnya.

Guanlin melihat tzuyu yang sedang terisak setelah menyaksikan pertengkaran tadi. Guanlin mendekati tzuyu lalu memberikan kecupan singkat di dahi tzuyu.

"Jangan di pikirkan oke?" guanlin tersenyum kepada tzuyu yang masih tersedu sedu.

"aku takut lin" tzuyu berucap dengan suara lirih. "udah gausah takut. Aku janji jagain kamu" guanlin mengusap tangan tzuyu lalu sesekali guanlin mengecupi tangan tzuyu.

"lin. Emang kamu mau ya sama aku yang hilang ingatan? Aku aja lupa kamu siapa" tzuyu menunduk lalu meneteskan air mata kembali.

"ssttt, jangan nangis lagi. Aku ngga akan menyerah buat bantu ngembaliin ingatan kamu, dan walaupun ngga bisa balik, aku bakalan bikin kamu cinta sama aku" guanlin memeluk tzuyu.














"Sayangnya tidak akan bisa. Lai guanlin" seseorang dari balik pintu kamar tersenyum lalu pergi.








TBC

Di Jodohin Lai guanlin × Chou TzuyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang