Danielnya Jihyo

12.3K 474 3
                                    

Hallo!

Buku ini udah selesai, tapi aku harap kalian tetap meninggalkan vote dan komen di bagian yang kalian suka ya!

Sebagai tanda apresiasi untuk buku ini.

Timakaci readersku!

Happy reading!💙💜💙💜💙💜

-----------------------------------------------------------

"Aku sayang banget sama kamu, jangan tinggalin aku."

"Iya."

"Jangan iya-iya aja. Janji!"

"Iya. Janji."

"Kamu sayang juga kan, sama aku?"

"He'eh.

"Jawab yang bener."

"Iya, aku juga sayang sama kamu."

"Sayang... cium."

"Ih Daniel apaan sih! Nanti aja cium-ciumnya. Apartemen kamu kotor banget, aku mau beresin dulu." Kata Jihyo sambil beranjak dari sofa.

Sudah sekitar setengah jam, Daniel dan Jihyo saling berpelukan atau bahasa kerennya cuddle. Tadinya, Jihyo kesini karena Daniel menelfonnya dan bilang kalau dia terkena demam.

Namun ternyata, semua hanyalah kebohongan belaka.

Daniel langsung menarik tangan Jihyo dan Jihyo langsung terjatuh. Hap! Daniel langsung menangkapnya dan memeluknya kembali.

"Aku nyuruh kamu kesini bukan untuk beres-beres. Tapi, untuk kangen-kangenan sama aku." Ujar Daniel serius.

Jihyo menelan ludahnya. Masalahnya, Daniel kalo udah berubah serius gini, Jihyo jadi kicep sendiri.

Daniel lalu mendekatkan bibirnya kearah bibir Jihyo lalu...

Hanya menempel? Oh tidak.

Daniel memagut dan menghisap bibir Jihyo. Memberikan gigitan kecil agar Jihyo membuka bibirnya. Saat bibir Jihyo sudah terbuka, Daniel langsung memasukkan lidahnya dan berperang lidah dengan Jihyo.

Jihyo hanya bisa menikmatinya saja. Karena, jika dia melawan, maka Daniel akan semakin memaksanya.

"Ahh!" Jihyo terpekik saat Daniel menaikkan tubuhnya ke pangkuan Daniel sambil tidak melepaskan ciumannya.

Ciuman meraka semakin intens. Tangan Daniel mulai nakal, meraba gundukan empuk Jihyo yang membuat Jihyo mengerang.

Jihyo kelabakan. Ini sudah melewati batas. Jihyo menahan tangan Daniel yang sedang meremas-remas payudara Jihyo.

"Dan.. ah... Daniel.. udah..." Jihyo susah payah berbicara karena Daniel masih menciumi bibirnya. Sampai akhirnya, bibir Daniel turun ke leher jenjang Jihyo.

Tubuh Jihyo meremang. Matanya terpejam menikmati. Daniel semakin ganas. Tangannya kembali meremas payudara Jihyo.

Sepersekian detik, Jihyo kembali sadar.

Jihyo mendorong dada Daniel dengan pelan untuk menyudahi semuanya.

"Daniel.. udah ya... hhh". Ujar Jihyo terbata-bata.

Daniel menatap Jihyo dan menangkap bahwa baju Jihyo dan rambutnya sudah berantakan.

Daniel tersenyum kearah Jihyo dan memberikan kecupan terakhir di bibir Jihyo.

"Love you, Ji!"

Sweet - Kang Daniel✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang