Chapter 1

34 3 0
                                    

Cahaya Senjarani, itulah namaku. Sebelumnya aku tidak pernah menganggumi  seseorang hingga sedalam ini. Tapi kini, aku mulai merasakannya. Perasaan kagum ini hanya mampu kusimpan dan tak ada niat untuk  mengungkapkannya. Lambat laun, Kekaguman yang aku rasakan akhirnya telah berganti status menjadi rasa cinta. Ya, aku hanya mampu mencintainya  dalam diam. Aku tidak berani mengungkapkan. Aku bukan hanya mengagumi seorang siswa tapi aku mengagumi seseorang yang dikagumi, didambakan dan diharapkan banyak orang. Aku tak pantas mengaguminya, dia terlalu sempurna untuk dikagumi oleh orang sepertiku.

Muhammad Salman Al-Farizi, nama yang sering aku dengar tanpa mengetahui siapa pemilik dari nama itu. Tapi, semenjak kejadian hari itu, aku kini mengetahui  pemilik dari  nama yang indah itu. Dia yg selalu ku lihat di tempat yg suci, dia yang memiliki suara yg indah ketika membaca al-qur'an, dia yang memiliki wajah tampan dan senyum yang manis walau sifatnya dingin. Ya, dia adalah orang yang selama ini aku kagumi tanpa mengetahui namanya. Kekaguman yang berubah menjadi cinta sehingga aku takut kehilangannya sedangkan aku juga tidak bisa memilikinya.
Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini. Tugasku  hanya bisa mengikuti alur yang sudah ditakdirkan seraya menyebut namanya dalam setiap doaku dan berharap kisah cinta ini akan  seindah kisah Fatimah dan ali.

Di Ujung PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang