O.N.I Pt. 4 🔞 End

6.3K 328 104
                                    

Namjoon menyelimuti tubuh Seokjin hingga hampir menutupi seluruh badan pemuda itu. Yah, tentu saja ia tak ingin dokter beserta perawat yang tengah memeriksa Seokjin melihat bercak samar keunguan yang ditorehkan Park Seungjun pada tubuh yang bersangkutan beberapa saat lalu.

Seokjin benar-benar tak sadarkan diri kini. Tubuhnya terkulai tak berdaya tak lama setelah Namjoon membawanya pergi dari kamar hotel di mana Park Seungjun membawa pemuda itu usai membuat sedikit sandiwara, dan berakhir di atas ranjang IGD rumah sakit terdekat.

"Kami telah menyuntikkan methadone dosis rendah dalam cairan infus kekasihmu, karena hasil tes dari sample darahnya menunjukkan bahwa terdapat kandungan heroin dalam darahnya walau dalam dosis yang tidak terlalu besar, namun cukup mampu membuat ia yang sepertinya tak pernah mengonsumsi narkoba kehilangan kesadaran seperti sekarang." Jelas sang dokter dengan snelli menjuntai hinga melewati lutut, dan sebuah name tag bertuliskan Min Yoongi di dadanya, nama dokter muda itu.

" Jelas sang dokter dengan snelli menjuntai hinga melewati lutut, dan sebuah name tag bertuliskan Min Yoongi di dadanya, nama dokter muda itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Yoongi.

Namjoon itu cukup pintar jika boleh sedikit menyombongkan diri, dan ia pun dapat mendengar serta menerima dengan baik penjelasan dokter itu. Hanya saja, sepertinya ada satu kata yang mulai menggangu rungu dan pikirannya, dan ia merasa harus segera meluruskan hal tersebut.

"Dia bukan kekasihku." Sergah Namjoon kemudian yang membuat Dokter Min yang hendak berlalu hanya bisa bergeming sesaat, kemudian memerhatikan wajah Seokjin yang tampak pulas walau dengan bulir keringat dingin yang mengaliri pelipis pemuda itu, dan kembali pada Namjoon yang sama diamnya.

"Oh, kupikir dia kekasihmu. Karena kau terlihat begitu khawatir padanya tadi. Datang dengan menggendong pemuda ini di punggungmu, lalu berteriak supaya para perawat cepat menanganinya."

Inspektur Kim Namjoon hanya bisa termangu. Ia tak mungkin mengelak di depan dokter bersurai kelam itu lantaran masih ingat betul, pun sadar bahwa ia memang melakukan hal yang disebutkan barusan. Tapi, apakah hal tersebut dapat membuat orang menyimpulkan seperti yang dokter itu katakan? Bagaimana jika yang dibawanya saat itu adalah Jackson, apakah dokter ini akan berkata hal serupa?

"Sudahlah, abaikan perkataanku jika hal itu mengganggumu." Ucap dokter Min seraya mengibaskan tangan dan berlalu dari hadapan Namjoon.

Namjoon kembali memberikan atensi pada Seokjin kala dokter serta perawat yang menangani pemuda itu tadi beralih untuk memeriksa pasien lainnya.

Dalam tidurnya, Seokjin benar-benar tampak berbeda dibanding sikap berani yang selalu pemuda itu tampakkan. Wajahnya begitu polos, lembut, sangat jauh dari kesan binal di mana Seokjin di balik itu ternyata senang melacurkan diri demi sejumlah uang. Namjoon mulai penasaran, apakah tiap orang yang pernah tidur dengan Seokjin akan berpendapat demikian? Seperti halnya ia yang merasakan keanehan itu usai bercinta dengan Seokjin beberapa hari silam.

.

.

.

Namjin Oneshoot / Short story Collections Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang