5.

7 1 0
                                    

"gausah deket deket gue ge,gue lagi ga mood sama lo."

yang tadinya hendak duduk disebelah Icha,Gevan langsung mundur perlahan,

"Icha kenapa Gev?asem banget mukenya dari tadi pagi kaya stroberi murah" tanya willi

"Jadi maksud lo,lo ngatain Caca murah?!"
oktaf nada gevan naik,wajahnya sedikit lebih maju ke depan muka willi

"eits eits,engga engga,maksud gue stroberi nya yang murah,maap etdah ni orang kalo masalah ada yang jelek jelekin caca sesi banget dah" ucap willi berusaha meredakan emosi Gevan.

"lo sih will" ucap rico

"lo sih will,udah tau Gevan udeh kaya apaan tau kalo sama si caca" ucap zidan

tibatiba matanya melirik langsung dengan tatapan tajam

zidan yang langsung mengerti arti tatapan gevan langsung merubah kalimatnya

"AISH IYA GEV AMPUN MAKSUD GUE ICHA BUKAN CACA" ucap zidan yang langsung reflek meminta ampun pada nya.

bel pulang sekolah berbunyi,tanpa melihat gevan terlebih dahulu,icha langsung keluar meninggalkan kelas

'et,buru buru amat si icha,'ucap reva

dan benar saja dugaannya,langkah gevan langsung memburu menyusul Icha yang sudah lebih dulu meninggalkannya didalam kelas.

merasa tangannya ada yang menarik,Icha diam saja,tidak menolak,karena dia tau itu gevan

"ca ayo eskrim"

icha hanya menengok sebentar lalu lurus lagi menatap langkah nya di depan

gevan terus menggenggam tangan nya icha seolah olah mereka adalah sepasang kekasih.

"ca,udahan dong ngambeknya,gua bingung nih jadinya"

Icha tetap saja hanya melirik dengan tatapan malas

Gevan sudah tidak tau lagi harus bicara apa,sedari tadi ia sudah banyak sekali berbicara,tapi tidak ada respon apapun dari lawan bicaranya

"ca janji deh ga marahin lo lagi,plis udahan ya ngambek nya,beli eskrim deh sama tokonya"

ucapannya barusan membuat langkah icha terhenti dan memberikan jari kelingking nya kepada gevan

"janji ya ge,"

gevan memasangkan jari kelingking miliknya dan milik icha yang kemudian menarik tubuh mungil icha dalam pelukannya

"KATA NYA TEMEN,TEMEN KOK PELUK PELUKAN" teriak willi,zidan dan raka dari sebrang koridor dan menyaksikan dua pasang sahabat ini.

"RIBET LO.MAKANYA CARI TEMEN YANG BISA DI PELUK SONO,ATAU LO BERTIGA AJA GIH SANA PELUKAN" balas gevan

kemudian mereka bertiga saling bertatapan dengan tatapan jijik

icha melepaskan pelukannya dan mendongak berbicara dengan gevan

"jadi kan?"

"kemana?"

"beli eskrim sama toko tokonya kan?yuk."

"e-eh ca.."

kemudian mereka berdua tertawa memikirkan berapa harga jika harus membeli eskrim beserta dengan tokonya.

sedang enaknya menyantap eskrim tibatiba icha diam dan angkat bicara dengan serius membuat gevan sedikit gelisah

"ge"

"kenapa ca?serius amat kayaknya"

"ada cowo yang deketin gue.."

/DEG!/

my pope.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang