2.

10 2 0
                                    

"sekolah ga?"
"sekolah lah gila lo."
"kirain"
"jemput?"
"apa sih tumben banget,biasanya juga langsung ketemu di sekolah"
"oke"

tut..sambungan terputus.

Icha langsung bergegas merapihkan pakaian nya dan bergegas untuk berangkat sekolah menggunakan bus seperti biasanya.

jam yang melingkar menunjukkan pukul jam 7 kurang 10,sementara icha belum juga turun dari bus. cemas cemas harap semoga gerbang belum ditutup

pesan terus masuk dalam notifikasi dalam handpone nya,

ge-
"lo sekolah ga sih?"
"udah ditawarin bareng selalu di tolak"
"dasar gengsian"
"gece ah"
"lama banget sih gabisa lo lari aja apa?"
"CHAAAAAAAAAAAAAA"

pusing banget kenapa ge kalo lagi bawel tuh bawel banget sih,kesel.

"brisik lo."

sesampainya di halte bus sekolah,kemudian lari menuju gerbang,terlihat Ge sedang melakukan pembicaraan dengan satpam gerbang seperti mengulur waktu untuk menutup gerbang.

"lama."
"ya sabar,capek gue."
"makanya lain kali tu berangkat jangan suka mepet mepet jam kenap sih?!"
"iyaaaaaaaaaaaa geeeeeeeeeee"
"nih minum"
"sayang ge"
"najis amat gue di sayang lo."

yaudah mari ya pak,saya kekelas dulu.

memasuki kelas Ge dan Icha langsung menduduki bangku nya di dereta ke dua, karena bangku nya satu persatu, maka ada jalan antara Ge dan icha.

belum apa apa,Icha sudah menopang pipi nya dengan kedua tangannya siap siap untuk melanjutkan tidurnya

"CHAAAA WOI!MASIH PAGI KALIII!" terdengar suara nyaring serta diiringi dengan gebrakan membuat icha terpenjerat karena benar benar kaget.

"Rev,lo gua makan pake lalapan baru tau rasa ya lo. masih pagi udah gebrak gebrak meja."

"mending gue gebrak gebrak meja,dari pada lo pagi pagi udah tidur kaya panda liat noh mata lo kebanyakan tidur."

"serah,cantikan gue tetep. dah ahh sanaaaaaaaaa rev"

"gamau,ca ayo sarapan,lo belum sarapan kan,ngaku loo,lo telat kan,soalnya di gevan ngajak ngobrol satpam lagi biar lo bisa masuk,"

"ga males revvvvvv,gue ngantuk"

"GEEEE,LIAT NIH CACA GAMAU SARAPAN" adunya kepada gevan.

kemudian gevan berdiri menarik Icha dengan halus keluar kelas menuju kantin diiringi dengan reva disamping nya.

"mau makan apa ca?" tanya ge
"seblak"
"lo tuh ya,tadi pagi udah kena jitakan gue,sekarang mancing lagi buat gue jitak lagi,sini sini yang kenceng biar kapok sekalian." ucapnya sambil bettolak pinggang.

"aw!sakit Ge!,males ah gue sana lo sarapan sendiri,gue mau balik kekelas!"

kemudian icha bergegas meninggalkan kantin yang kemudian tangannya di tarik mundur sehingga ge memeluk nya dan mengelulus kepala nya.

"tayang tayang,mana yang sakit sini sini" sambil mengusap kepala icha.

"MALES GUE SARAPAN AJA DRAMA NYA BANYAK BENER SIH" ucap reva

"males gue juga sama lo ge." ucap icha yang kemudian memesan bubur sendiri.

"caca,"
"apa?"
"gapapa"
"ga penting lo."
"awas lo ya,cari cari gue.gue pergi bay!"
"GE!!!!!!"

kemudian ge bergegas meninggalkan icha dan reva yang masih menyantap sarapan, ge hanya satu satunya yang memanggil namanya dengan sebutan caca, menurutnya lebih lucu aja, padahal biasa aja,dia nya aja yang lebay.

tapi icha juga marah jika ada yang memanggil nama Gevan dengan sebutan Ge,karena menurutnya dia lah yang mencetuskan panggilan itu,jadi tidak boleh ada yang memakai kecuali memakai hak cipta.

my pope.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang