"cha,ayo minggu depan nonton?"
"nonton apa rev?"
"happy death day 2u"
"gamau reva,lo tau gue gabisa nonton film thiller,malah diajakin nonton gituan"
"iya gue lupa,temen gue yang ini cemen"
"enak aja."
"yaudah ayo keluar aja lah weekend ini,gue lagi banyak duit"
"gue udah minta ge buat temenin gue nonton frozen 2"
"terus dia mau?"
"iyalah"
"najis. gue jadi Gevan mah ogah."selang mereka setelah perbincangan,bel pulang berbunyi,menandakan pelajaran hari ini sudah selesai,dan semua murid dipersilahkan untuk meninggalkan sekolah terkecuali yang punya urusan ikut ekskul,atau kepentingan organisasi..
"ayo pulang"
"ge beli eskrim ya"
"iya"dengan penuh semangat icha mengikuti langkah ge yang sudah bejalan didepannya.
"Ge,dua ya"
"bawel"hanya gevan yang memesan dan pergi ke meja kasir,dan icha hanya mencari tempat untuk diri nya sendiri nya duduk.
sambil menunggu gevan membawa eskrim pesanannya,icha membuka novelnya yang belum rampung dia baca
"caca terus menurut lo gue duduk dimana?lo nih emang bener bener ya minta ngajak berantem terus"
icha yang mendengar itu langsung menutup novelnya dan mengangkat dagunya,tidak membalas ucapan gevan,hanya sama memasang muka dengan pangkuan ke dua tangannya.
"ya elo,masalah bangku aja di ribetin,tinggal tarik doang disana banyak,"
"ya elo kenapa ga cari meja yang bangku nya dua sih,nyusahin aja."
"ge.."
kemudian ge meletakan eskrim burger dan kentang yang dia pesan dan segera menarik kursi dari arah lain,tetapi niatnya berubah saat melihat ada kursi sofa yang kosong
badannya berubah berbalik ke arah meja yang sedang icha tempati kemudian mengangkat pesanannya yang tadi sempat di letakkan
"loh mau dibawa kemana ge?"
"gue mau pindah di kursi yang sofa"
"kenapa sih ge ribet banget"
"terserah gue"Icha menatapnya dengan muka malas,harus berpindah tempat,padahal tempat yang ini sudah posisi paling nyaman sekali
Icha mengambil satu eskrim vanila dengan toping choco oreo dengan beberapa menit,dua eskrim yang ge pesan tadi sudah ludes,entah se fanatik itu dirinya dengan eskrim atau memang dia sedang lapar
"laper?"
"kesel aja sama lo"
"keselnya?"
"gatau,lo ngeselin aja."dengan cepat gevan berdiri,dan meninggalkan icha dengan burger dan kentang yang belum habis dimakan.
'tuh kan emang ngeselin.' batinnya.
kemudian selang beberapa menit,gevan kembali dengan membawa nampan yang berisikan banyak eskrim.
wajah icha yang tadinya tertekuk akhirnya semangat 45 menatap Gevan.
"say....."
"gausah sayang sayang, gue gasuka aja muka lo asem kayak tadi."
"thankkkkyou ge,lo terbaik lah pokoknya!"setelah beberapa jam menemani Icha menghabiskan eskrimnya,barulah mereka pulang menuju rumah
"lo waras ga sih ngabisin 6 eskrim?"
tanya nya sambil merangkul baru Icha selama jalan menuju parkiran"lo mau beliin gue lagi emangnya?aduh tadi aja yang satu gue kasih lo kan Ge,jadinya besok aja gimana?"
"males"
selama di perjalanan Icha hanya mengutak atik radio yang ada di dalam mobil gevan,tangannya terus terusan mengganti lagu yang sedang di putar,
karena sudah geram,dengan cepat tangan gevan memukul tangannya dan segera mematikan radionya,
"pusing gue ca"
"sini sini aku pijitin"
"tambah pusing"
"bosen ge"
"baca novel aja sana,ini macet lama mungkin"
"gamau"
"yaudah ngapain kek lo sana,asal ga gangguin gue nyetir"tidak lama kemudian tidak ada suara yang mereka ciptakan,sesekali gevan menengok ternyata Icha sudah dalam keadaan tidur
'baguslah,pusing banget gue sama anak ini tapi herannya kesepian banget kalo dia ilang' batinnya
