Dengan perasaan yang tidak bersemangat Caitline berjalan dengan sangat pelan sampai menuju kelasnya.
"Males banget liat mukanya Dipta" Sambil membuang napas panjang.
Tiba tiba ada yang menubruk Caitline dari belakang dan hampir saja jatuh..
"Eh maaf ga sengaja mba haha, abisnya lo kecil ga keliatan" Ujar Dipta sambil tertawa.
Tetapi hanya Caitline hanya membuang napas tanpa mengucapkan sepatah dua kata.
"Kenapa lo diem aja? Sariawan? Atau ga berani lawan gue" Sambil menaikkan alisnya
"Males ladenin cowo cemen kaya kamu" Sambil berjalan.
"Ih ko lo nyolot ninggalin gue"
"Kenapa si seneng banget kayaknya jailin Caitline" Sambil mengangkat pinggang
"Ya karena gue.."
"Hah karena apaa!!"
"Ya karena gue.. Gue"
"Karena apa? Gabisa jawabkan! Dasar gajelas" melangkahkan kakinya.
"Karena bully lo tu udah jadi hobi gue ngerti!!" menjajarkan langkah Caitline.
"Awas nanti kamu kepincut sama aku haha terus ga bisa move on, nangis nangis deh" Sambil tertawa dengan keras.
"Idih suka sama lo? Sorry ga minat!"
"Awas nanti kamu Kemakan omongan kamu sendiri"
"Gaakan pernah karena lo bukan level gue!"
"Kamu kira, kamu itu levelan aku? Idih amit amit ya"
"Lo tu yah.."
Dan lagi lagi Dipta berulah menarik tangan Caitline, karena Caitline tidak seimbang akhirnya terjatuh... Di tangan Dipta.
aarghhh
Caitline sambil menutup mata dan berteriak..
Hap..
Dipta langsung menangkap dan memperhatikan wajah Caitline..
Sambil terseyum dan berkata di dalam hati "Astaga dua kali lipat cantiknya"
Tapi dia langsung menggelengkan kepala "Idih sadar Dip.. Masa lo suka sama cebol model beginian"
"Matanya ko bagus ya, idungnya juga mancung, ihh ko Caitline jadi muji muka dia si" Sambil melihat wajah Dipta..
"Ehem.. tuhkan udah mulai suka sama Caitline hehe, buktinya ngeliatinnya engga kedip terus senyum sentum lagi" Caitline sambil tertawa
"Kepedean banget hidup lo" Sambil mengangkat alis.
"Ko mukanya kaya kepiting rebus merah merah pipinya"
"Gue panas liat muka lo"
"Dipta panas?" Sambil memegang keningnya.
"Aduh beloon, salah ngomong nih, ko jadi degdegkan ga karuan begini si" Dan keringat mulai bercucuran.
"Hem ga panas, ko kamu jadi keringetan si" Ujarnya Caitline sambil bingung.
"Kan gue bilang, gue panas liat muka lo!"
"Enak aja dikira aku setan"
"Bukan setan tapi iblis haha"
Tiba tiba...
"Hei kalian sudah jam pelajaran ini!! kalo mau pacaran jangan di sekolah membawa dampak buruk saja" Ujar Pa herman sambil marah marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci
Teen FictionBerawal dari pertemuan tidak sengaja sampai berakhir dengan dendam yang tidak pernah berakhir. Hanya dendam,dendam dan dendam itulah yang ada di pikiran mereka berdua. "Lo ga takut? Disini kita cuman berdua?" ujar Dipta. "Kalo kita cuman berdua dan...