BAB 2

17 1 0
                                    

Baru saja ku nikmati pagi yang cerah ini tatapan tajam dari arah sebrang sana merusak ketenangan pagi ini,dia melayangkan tatapan perang terhadapku,siapa lagi kalau bukan si kuman orang yang menjadi sainganku di sekolah.

"Eh sainganku"sapa si kuman

"apa!"jawabku balas dengan muka
yang penuh aura layaknya seorang lawan persaingan ku

"Galak banget si jadi cewek"balas si kuman dengan muka yang nyebelin itu

"Pagi-pagi jangan ngajak ribut deh!"balasku

"Siapa yang ngajak ribut, wlee"jawab kuman dengan muka konyolnya

"huft, sudahlah malas aku bicara dengan orang macam kuman sepertimu!"Aku langsung pergi meninggalkan kuman dan menuju ke ruang kelasku.sesampainya di kelas Arina teman sebangku aku memanggilku.

"Alikka,tadi nama mu dipanggil sama kepala sekolah"

"Untuk apa aku dipanggil arina? baru saja aku sampai di kelas"

"Aku kurang tau,tapi teman-teman bilang katanya ada olimpiade ipa tingkat sekolah"

"wahhh srius ada olimpiade ipa? Aku harus ikut!" jawabku dengan penuh semangat

"yasudah sana kamu pergi ke ruang kepala sekolah" jawab Arina yang sangat mendukung ku

"oke,sampai nanti arina"

Lalu Dari kelas, aku langsung bergegas pergi ke ruang kepala sekolah dengan penuh semangat. Ku langkah kan kaki ku

SHELIRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang