BAB 7

14 1 0
                                    

Tetapi pada hari itu Gibran tidak nampak sedikitpun di hadapanku.

"kemana lagi si kuman itu,apa ia tidak masuk lagi?"kataku dalam hati

Sesampainya dirumah aku menelpon Gibran mengapa ia tidak masuk lagi,dia bilang si katanya ada acara keluarga tapi nyatanya ia tidak kemana-kemana.Keesokan harinya di sekolah Gibran meminta untuk aku menemui dirinya.ternyata ia ingin mengungkapkan apa yang ia rasakan selama ini terhadapku,setalah apa yang kita jalani,lalui tentang pacaran yang kenyataanya hanya berpura-pura saja.

"Alikka aku mau ngomong sesuatu kepadamu" kata gibran

"kamu mau ngomong apa?"tanya ku

"Ternyata aku mempunyai perasaan terhadapmu,setalah apa yang kita lakukan,walaupun ini hanyalah pura-pura saja dan ini juga jadi alesan mengapa aku tidak masuk sekolah selama 2 hari,karna aku memikirkan ini semua" kata Gibran

"Tapi Gibran,awal aku sudah bilang terhadapmu diantara kita tidak boleh ada yang baper(bawa perasaan)"

"Tapi Alikka aku tidak bisa membohongi perasaanku sendiri"

"Gibran kamu tau!Aku tidak ingin terjadi pacaran pada masa SMA ku,aku ingin belajar terus belajar agar aku bisa masuk universitas di luar negri nanti" jawabku

"Tapi alikka" bantah Gibran

"Aku beri tahu ya kamu, dimasa SMA ku sekarang aku terfokuskan untuk belajar-belajar dan belajar, diumur 20 aku kuliah di luar negri,diumur 25 aku baru menikah! Itu semua sudah aku rencanakan sebelum mengenalmu, jadi jangan merusak rencanaku semua ini Gibran!"kataku menegaskan gibran

"tetapi Alikka,kita bisa dengan bersama-sama melalui rencanamu itu semua" jawab gibran

"TIDAK BISA GIBRAN!!!" jawabku sedikit kesal

Lalu aku meninggalkan Gibran sendiri,dengan sedikit menyesali dan sedih dengan keadaan ini.Setelah ku fikir-fikir apa salahnya jika ada seseorang yang ingin menjadi pelengkap hidupku,penyemangat dalam proses belajarku.Mengapa ia tidak dibolehkan hadir?mengapa aku selalu terfokuskan dengan tujuanku untuk kuliah di luar negri? Sedangkan perasaanku tidak memperdulikan perasaan orang yang tersakiti sekarang yaitu Gibran.setelah ku fikir-fikir lalu aku meminta Gibran menemuiku kembali dan aku ingin meminta maaf dengan Gibran.

"Gibran,maafkan aku yang tidak memperdulikan perasaanmu pada saat itu" kataku terhadap gibran

"Aku sudah memaafkanmu,sebelum.kamu meminta maaf alikka"jawab gibran

"apa sekarang sudah bisa kamu terima aku?" tanya Gibran

"terima apa Gibran?aku tidak mengerti maksudmu itu"tanyaku

"Iya alikka terima aku untuk jadi pacar beneranmu,apa kamu mau?"

"hmm"
"yasudah Gibran aku terima dan sekarang kamu masuk dalam agenda perencanaanku yang baru"jawabku


Dengar kata-kata itu lalu Gibran merasa senang.Akhirnya aku dan Gibran resmi pacaran dan menjalankan masa SMA ku dengan Gibran yang penuh keceriaan,kebahagian,penuh semangat dalam pembelajaran dengan hadirnya Gibran di agenda perencanaanku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SHELIRANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang