-'Bagian Tiga

14 1 0
                                    

-20.00-

Leira dan Dhafi sudah sampai di parkiran apartemen Leira, mereka berjalan beriringan ke lantai tempat apartemen Leira.

"Thanks buat hari ini Lei" ucap Dhafi.

"Sans kali Dap" ucap Leira menghilangkan kecanggungan nya.

"Bilang aja lo kesenengan jalan sama cogan kek gua" kata Dhafi geer.

"Lah geer lagian gantengan gebetan gua kemana-mana" Leira menyenggol bahu Dhafi

"Yee elu Lei,kayak punyanya ae haha" kata Dhafi balas menyenggol bahu Leira

Mereka pun sudah sampai di depan pintu apartemen Leira, Leira menempelkan ibu jarinya pada sensor di pintu dan pintu pun terbuka

"Gua masuk dulu ya Dap,lo mau mampir dulu gak?" Kata Leira

"Ga usah Lei salam buat tante Himala sama Om Gyova.

"Okey" ucap leira sambil membentuk o dengan ibu jari dan jari telunjuknya

"Jangan lupa besok,see u" ucap Dhafi mengacak rambut Leira dan berlalu pergi.

Leira pun masuk ke dalam apartemennya dan melihat keluarganya sedang bercanda ria di ruang TV.

"Eh kak Eira,baru pulang kak?" Sapa Mhiyara yang menyadari bahwa Leira sudah berdiri di ambang pintu ruang keluarga

"Iyaa,barusan dianterin sm Dhafi" kata Leira masuk ke dalam ruang keluarga.

"Serius sama Dhafi? Mama pikir kamu pergi sama Leo"

"Gak ma,bang Leo tadi buru-buru ada urusan katanya,eh ga lama bang Leo pergi Dhafi ngechat Leira ngajak jalan yaudadeh lumayan daripada gabut sendirian" jelas Leira sambil menyenderkan kepalanya pada sofa

"Kalian makin dekat saja" kata papa dan Leira hanya terkikik mendengar penuturan papanya itu,kalau ia tau saat mereka jalan-jalan tadi mereka selalu beradu argumen pun pasti Gyova akan merubah pemikirannya itu

"Oh iya Ei,minggu depan kita udah pindah ke rumah di perumahan yang sama kayak om Wira dan papa denger rumah yang disebelah om Wira itu kosong jadi bisa jadi kita tinggal disana" kata mama Himala menjelaskan.

Leira terkejut, bagaimana jika rumahnya bersebelahan dengan Dhafi? Pasti mereka akan jadi seperti anjing dan kucing setiap hari,tapi Leira menjadi kucingnya dan Dhafi yaaa... Kalian pikir sendiri.

Leira tak membantah keputusan papa mamanya dan ia hanya diam,lagipula kalau membantah ia bisa diocehin mamanya abis-abisan.

-04.45-

Leira masih berkutat dengan kasurnya,ia melihat jam dan masih lama waktu untuk bermalas-malasan,karena ia sedang datang bulan.

15 menit setelah bermalas-malasan ia pun beranjak dari kasurnya dan bersiap untuk mandi.

"Eiraaaaa bangun" teriak mama Leira dari dapur sambil menyiapkan sarapan.

"Eira liat udah jam berapa ini" sangat gupek,itulah suasana mamanya sekarang,teriak sana teriak sini dan sudah menjadi kebiasaannya selama menjadi ibu dari dua anak bandel bernama Leira Gizchka Levantte dan Mhiyara Gizchka Levantte.

I'm sorry (i love yours)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang