-'Bagian Delapan

13 0 0
                                    

Sekarang Leira dan Dhafi sudah ada di parkiran sekolah,seperti biasa mereka menunggu Mhiyara selesai kumpulan ekskul.

"Lei" kata Dhafi

Leira hanya menengok ka arah Dhafi seolah bertanya 'kenapa?' sambil mengernyitkan dahi.

"Nanti malem aku ke rumah kamu ya" bagaimana mungkin Dhafi berkata hal tidak penting seperti ini,toh dia kalau mau datang juga Leira tak akan menolak.

"Hmm,tapi kayaknya gak bisa deh" kata Leira.

"Hah?kenapa Lei?" Kata Dhafi heran dan kenapa pikirannya langsung tertuju pada Abimanyu

"Aku mau jenguk Rifda" kata Leira.

Oh ya jangan lupakan bahwa Rifda dan Abim adalah sepupuan.

"Sama siapa?" Kata Dhafi menelisik

"Sama temen-temen kelas,kamu mau ikut?" Tanya Leira yang menyadari bahwa Dhafi cemburu pada Abim

"Enggak deh Lei,i trust you" kata Dhafi sambil tersenyum dan mengacak gemas puncak kepala Leira.

"Ehmm! Kak ayo pulang" tiba-tiba Mhiyara datang.

"Oh iya ayo" jawab Leira semangat.

Loh kenapa Leira jadi semangat mau ke rumah Rifda duh yang bener ajaa

"Dap,aku ikut ke rumah Rifda tapi dijemput sama Abim,tapi naek mobil kok ramean,ada Sisi, Mira,Kila,trs yg laen juga" kata Leira.

Sekarang Leira dan Dhafi ada di ruang TV rumah Leira.

Dhafi langsung mengernyitkan dahi ke arah Leira,pertanda buruk bagi Leira

"Yaudah aku gak jadi nebeng,aku bawa mobil sendiri aja walaupun takut kalau nanti nyetir sendiri" Leira berharap Dhafi akan mengantarnya

"Aku antar Lei,yuk siap-siap ntar kemaleman" kata Dhafi.

"Okey,wait" kata Leira dan langsung ngacir ke kamar untuk ganti baju.

Sekarang Leira sudah siap,dengan sweater baby pink bertuliskan 'Crybaby' dan celana jeans biru langitnya.

Sekarang Leira sudah mulai menggunakan pakaian tertutup jika keluar rumah,karena ia tak mau penyakitnya datang,dan membuat Dhafi khawatir.

"Dap ayo" kata Leira sambil menenteng tas selempang nya.

Sekarang mereka sedang diperjalanan menuju rumah Rifda,Leira tak bicara apapun karena ia takut mengganggu konsentrasi Dhafi.

"Lei,aku gak suka kamu berurusan sama Abim" kata Dhafi sambil menggenggam tangan kanan Leira.

"Aku ga pernah berurusan sama dia"

Leira baru ingat kalau dia akan ikut olimpiade dan itu bimbingan bersama Abim.

"Aku denger kamu ikut olimpiade"

'kok tau?' batin Leira.

"Apa yang aku gak tau tentang kamu"

"Dap,jangan keseringan baca pikiran aku,pasti bosen deh nama kamu terus yang keliatan" Leira terkekeh

Dhafi hanya mengacak gemas rambut Leira.

"Aku mau ijin sama kamu, aku ikut olimpiade ada Abim juga" kata Leira hati-hati agar Dhafi tidak jealous

"Terserah,aku percaya kamu" kata Dhafi sambil fokus menyetir

"Kalau kamu marah,aku bisa bilang sama Bu Kiran Dap" kata Leira agak pelan

"Diem sih,ga fokus aku nyetir" kata Dhafi agak ketus.

Dhafi selalu mengalikan topik jika mereka membahas Abim tapi Leira paham kalau Dhafi cemburu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 05, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm sorry (i love yours)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang