-'Bagian Lima

13 1 0
                                    

-16.15-



Sekarang Leira sudah ada di kelas, bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu,ia menggunakan jaketnya,dan beranjak ke luar kelas bersama Rifda.

"Lei,gue harus ikut bunda gue ke pasar Lei,maap gue gabisa anterin lo pulang,gue duluan Lei,see u" kata Rifda memegang bahu Leira. Dan Leira hanya membalas dengan senyuman,sedang tak mood bicara.

Sebenarnya Leira sudah menelpon papa Gyova tapi ia bilang sedang ada meeting dengan client. Jadi Leira akan naik Bis kota sekarang.

Leira berjalan menuju halte di depan sekolahnya,menendang apapun yang ada di depannya.

Sudah 10 menit Leira duduk di halte tapi tak ada satupun bis kota yang terlihat lewat,jalanan memang masih ramai tapi siapa yang mengenal Leira untuk memberi tebengan pulang? Oh no ini Malang bukan Jakarta yang hampir satu ibukota mengenal Leira kemanapun ia melangkah.

"Udaranya sejuk ya,kayak deket kamu" seseorang membuyarkan lamunan Leira dan ikut duduk di bangku halte.

Leira hanya menatap Abim seolah bertanya 'belum pulang'

"Tadi ada rapat OSIS sebentar,lalu pergi ke halte melihat ada seorang gadis duduk sendirian,lalu berinisiatif memberikan tumpangan untuk pulang" kata Abimanyu ngode pada Leira.

Leira hanya diam,ia mengeluarkan HP nya dari saku rok dan mencari kontak 'Bang Leo' saat ia ingin memencet lambang telpon tiba-tiba Abim mengambil HPnya.

"Siniin hp gua" ucap Leira dingin karena ia sedang tidak mau bicara panjang-panjang.

"Pulang bareng gua atau HP lo gua jual" ancam Abim pada Leira.

Leira mendengus kesal dan akhirnya setelah dipikir-pikir ia pun mengangguk,tetap berusaha mengambil HPnya dari Abim tapi ia tak sampai karena ia hanya sebatas bahu Abim.

"Rumah lo dimana?" Kata abim memecah keheningan di jalan menuju keluar lingkungan Ashew High School.

"Apartemen Libertadores" ucap Leira seadanya tak mungkin juga kan Abim tak tau tempat yang cukup terkenal di Malang itu.

"Deket itu mah sama rumah gua,oh iya temenin gua makan ya,laper" kata Abim sambil melihat Leira yang tak merespon dan tetap pada pandangannya melihat keluar jendela.

"Lei.." kata Abim sambil mengacak rambut Leira,dan Leira tersentak karena tangan Abim sangat hangat.

"Hm?" Tanya Leira tanpa menoleh ke arah si supir,Abim.

"Makan yaa" kata Abim membujuk

Leira hanya menoleh sedetik ke arah Abim,dan tetap bungkam.

"Balikin hp gua dulu" kata Leira tetap pada pandangannya,ke luar jendela.

"Tatap aku dulu!"

DEG!

AKU?

JADI

DUTA

SAMPO

LAIN?

HAHAHAHA

DULU PERNAH PAKE OLI

SEKARANG PAKE BENSIN

(GARING)

Leira menatap ke arah Abim. Memberi sedikit senyum menghiasi wajah lelahnya.

"Nih" kata Abim mengeluarkan hp leira dari saku bajunya. Leira mengambil hp itu tanpa melihat wajah abim.

I'm sorry (i love yours)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang