4

472 35 1
                                    


***

Kali ini dia tidak menutupi wajahnya dengan topi, aku nampak melihat dengan jelas wajahnya. Ya, dia lumayan tampan tetapi penampilan nya agak lusuh lalu dia menghampiri dan duduk disebelah ku menunggu bis datang.

Aku hanya diam dan melihat mobil yang lewat dijalanan. Beberapa kali aku sempat tersadar kalo dia memerhatikan ku terus menerus, aku mencoba membuka pembicaraan.

"Ada apa? "

" Sepertinya kita sering
Ketemu di halte ya "

"Ah iya.. aku sering liat
Kamu juga sering tidur di bis"

Dia hanya tersenyum dengan lesung pipi yang manis itu. Lalu kami jadi mengobrol dan saat bis datang, ternyata kita tidak searah, jadi ku pamit untuk duluan karena sudah tidak ada waktu.

Aku pun duduk melihat kearah jendela sambil mendengar lagu di earphone. Menguncir rambut menjadi satu gulungan dan aku menyenderkan kepala ku pada jendela.

Tidak sadar bahwa aku tertidur, seseorang di bis membangunkan ku, lalu aku turun ternyata memang sudah di tujuan ku. Aku masuk ke toko dan membereskan seisi nya terlebih dahulu sebelum membuka nya.

Aku membuka kunciran rambut ku, lalu membuka toko. Aku masuk ke dalam ruang manager dan duduk di kursi eunbi. Seakan- akan aku adalah CEO dari Seoul. Lalu para karyawan mulai berdatangan dan bersiap. Beberapa pelanggan juga sudah ada yang datang.

Aku juga membantu menyiapkan makanan walau ini bukan jam kerja ku seharusnya menjadi kasir. Tetapi apa boleh buat jika eunbi sudah menyuruhku.

Lalu ada seseorang yang datang menggunakan jas hitam rapih, ya itu seokjin. Dia berjalan mengarah kepadaku, jantung ku mulai tidak beraturan... Ayolah sowon sadarlah....!!

"Kamu sowon kan?"

"A..aaa..iyaa. aku sowon,
Ada apa seokjin?"

"Jadi eunbi sedang dirumah
Sakit...dia.."

"Ada apa sama eunbi!!??"

"Hanya asma nya
Kambuh lagi , eunbi juga
Berpesan kalo kamu
Dapet job sore, jadi biar
Aku aja yg ganti eunbi, kau
Bisa bersantai"

Aku hanya terdiam dan mengangguk, karena kita sekarang berdiri sangat berdekatan. lalu dia menaikan satu alisnya, dan beberapa kali memiringkan wajahnya. Aku hanya tidak bisa berpaling dari ketampanan nya.

"Sowon, permisi aku
Ingin duduk "

"Eh...?? Iya silahkan"

Tidaklah bisa ku pungkiri kalo daritadi dia kode ingin duduk :)
Jadi aku langsung keluar dari ruang manager dan duduk bersantai sambil membantu sesekali. Aku pun langsung mengirim pesan pada Yerin bahwa seokjin sekarang sedang ditoko, pasti dia sangat senang.

"Nomor yang anda tuju sedang
Tidak aktif atau berada diluar
Jangkauan"

.....
.....
....

Hari sudah semakin gelap, Yerin belum juga menjawab telpon ku, kemungkinan dia sedang lembur tugas atau bagaimana. Aku hanya menunggu diluar toko sementara seokjin belum juga keluar dari toko yang sudah ingin tutup ini.

"Sowon.. belum pulang?"

Aku menoleh ternyata kudapati seokjin sedang memakai jas sambil mengunci toko dan menghampiriku.

"Ah belum .. aku harus
Nunggu bis, tapi jam segini
Bis belum lewat jadi nanti saja"

"Bareng aku saja kalo gitu,
Apa keberatan?"

Apa aku gasalah denger???? Dia ngajak bareng.... !!! Tapi aku harus jual mahal dulu dong sebagai perempuan.

"Tidak usah, aku bisa
Pulang sendiri kok "

"Gabaik pulang sendirian,
Bareng aja, gabaik tolak
Tawaran orang"

Aku bingung harus terima tawaran nya apa engga..... Tapi setelah berpikir lama akhirnya aku mengiyakan tawaran nya. Lalu berjalan bersama sampai ke mobil seokjin.

Seokjin membuka pintu untukku, dan aku masuk kedalam nya, terdapat foto seokjin dan eunbi yang dipasang didekat kaca mobil nya.. sungguh romantis dan bikin iri :)

Diperjalanan aku sangat canggung, aku tidak bisa memulai percakapan dengan orang baru.. tetapi akan ku usahakan agar tidak jadi aneh gini..

"Radio ini bisa setel lagu?"

"Bisa, pencet itu saja, nanti
Keputar lagu nya kok"

Aku langsung pencet dan ya suasana ga hening kaya tadi, aku sambil bernyanyi kecil dan melihat keluar jendela. Dia hanya fokus menyetir dan sesekali mengecek ponsel nya.

Seperti biasa aku tertidur... Saat aku bangun, aku membuka mata dan melihat mobil berhenti. Aku langsung melihat seokjin yang sedang menatap ku aneh.

"Apa sudah sampai?"

"Sudah"

"Kenapa kau tidak membangun
Kan ku"

"Ini... "

Aku melihat tangan ku menggenggam tangan seokjin :) betapa bodohnya kebiasaan ku saat tidur bisa bisa nya mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti ini....

Aku langsung melepas dan bertingkah seolah olah tidak terjadi apa apa, dia pun hanya diam dan berpura pura tidak ada apa apa...

Aku turun dari mobil dan pamit masuk lalu dia pun pergi dari rumahku.. aku membuka pintu yang terdapat rumah kosong, sepi , dan benar benar Yerin tidak pulang.

Aku menaruh barang barang ku dan ganti baju, aku mengecek ponsel.

Yewchii<3

****
****
****

Sampai sini dulu ya bagian 4 nya.
Jangan lupa vote dan follow biar bisa lanjut dan tau apa isi pesan dari Yerin.

Aku bakal atur jam up aku


Aku usahain sebisa mungkin ^^

The Romance CEO - Kim seokjin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang